Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Pantau Mudik, Jasa Marga Siaga 26 CCTV di Tol Palikanci

Kompas.com - 15/05/2019, 14:32 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – PT Jasa Marga Cabang Tol Palikanci Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyiagakan sebanyak 26 CCTV atau kamera pemantau.

Pemasangan CCTV ditempatkan di titik-titik tertentu di sepanjang jarak 26 kilometer dari kilometer 189 hingga 214.

Traffic Managemen PT Jasa Marga Tol Palikanci Agus Hartoyo menyampaikan, pihaknya akan terus berusaha mempersiapkan pelaksanaan arus mudik dan balik 2019 dengan matang.

Baca juga: Jalur Mudik Tol Palikanci Diperbaiki

Selain memperbaiki kondisi jalan yang rusak, sejumlah CCTV atau kamera pemantau juga disiapkan.

“Jadi semua berfungsi, dan ini kita lakukan pemeriksaan secara rutin setiap hari setiap bulan, apabila mati kami langsung hubungi vendor untuk perbaikan. Totalnya ada 26 buah CCTV,” kata Agus kepada kompas.com Minggu (12/5/2019).

Agus menjelaskan, kamera pemantau dipasang di beberapa titik-titik tertentu. Beberapa titik antara lain yakni, kilometer 189 yang menjadi pintu keluar–masuk Tol Palikanci, yang berbatasan dengan Gerbang Palimanan Tol Cipali.

Baca juga: Bus Tabrak Tiang Jembatan Tol Palikanci, Satu Meninggal

Beberapa titik lainnya juga dipasang, yakni beberapa pintu keluar dan pintu masuk yang berada di tengah Tol Palikanci, sejumlah rest area baik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya, dan lainnya.

Agus menerangkan, PT Jasa Marga Cabang Tol Palikanci Cirebon ini sudah kerjasama dengan pemerintah pusat untuk proses integrasi. Nantinya, pemerintah pusat dapat memantau pergerakan kendaraan di seluruh tol di Indonesia.

Direncakanan, kata Agus, pemerintah menyediakan layanan agar para pemudik juga dapat mengakses beberapa kamera pemantau untuk mempermudah perjalanan.

Baca juga: Ertiga Tabrak Truk Tronton yang Parkir di Tol Palikanci, 2 Orang Tewas

Keberadaan kamera pemantau, menurut Agus, sangat dibutuhkan sebagai referensi atau acuan para petugas. Melalui ruang pemantau, para petugas mengetahui perkembangan kondisi arus lalu lintas secara aktual.

Petugas juga dapat langsung bergerak apabila ada kemacetan, atau bahkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, semisal kecelakaan. Mereka dapat gerak cepat untuk bertindak.

“Jadi tingkat keramaian dan kepadatan akan diketahui, kalau di titik ini macet, maka dapat memilih keluar di titik lain. Dengan adanya CCTV, kami bisa merekam tingkat kemacetan, kepadatan, dan juga hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan, penodongan terekam langsung,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com