Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nelayan di Luwu Ditemukan Meninggal Tersangkut di Pukat

Kompas.com - 15/05/2019, 11:34 WIB
Amran Amir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Seorang nelayan asal Dusun Takku, Kelurahan Balo-balo, Kecamatan Belopa, kabupaten Luwu bernama Bahar (51) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tersangkut dijaring pukat milik nelayan lain yang sedang melaut di area Pantai Desa Paconne, Kecamatan Belopa.

Kejadian ini membuat heboh dan menggegerkan warga di desa Paconne. Wargapun langsung melaporkan ke pemerintah setempat dan BPBD Luwu serta pihak Kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, Tim Reaksi Cepst (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, langsung ke lokasi melakukan evakuasi mayat nelayan tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Kapal Nelayan Berpenumpang 6 Orang Hilang di Perairan Manokwari

“Setelah menerima laporan warga kami langsung ke lokasi mengevakuasi korban menuju RSUD Batar Guru untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan atau visum. Mayat ditemukan sekitar jam 08.00 wita oleh nelayan, dimana kondisinya sedang tersangkut di pukat nelayan tersebut,” kata Karyadi, koordinator TRC BPBD Luwu, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Rabu (15/05/2019).

Setelah dievakuasi dan divisum korban kini dibawa ke rumahnya untuk dikebumikan. Menurut Plt Kepala Desa Paconne, Rahmat, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari keluarga, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 WITA, pada Selasa (14/5/2019) dengan maksud untuk mencari ikan di laut. 

Namun, hingga waktu berbuka puasa korban belum pulang ke rumah sehingga pihak keluarga berinisiatif untuk mencarinya namun belum berhasil menemukan korban.

"Korban meninggalkan seorang istri dan 6 orang anak,” ucap Rahmat.

Baca juga: Berkat Hutan Mangrove, Nelayan dan Petani Kelapa di Maluku Utara Punya Penghasilan Tambahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com