Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan, 3 Orang PPK di Jember Dirawat

Kompas.com - 21/04/2019, 22:27 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami kelelahan. Akibatnya, ketiganya harus dirujuk ke rumah sakit dan puskesmas.

Ke-tiga orang itu yakni Muchtar Amin Anggota PPK Kalisat dirujuk ke Rumah Sakit Citra Husada, Rahmatullah Anggota PPK Sukorambi dirujuk ke puskesmas setempat, dan Taufik Anggota PPK Jenggawah dirujuk ke puskemas setempat.

"Bahkan, Muchtar Amin sempat pingsan saat pergi ke kamar mandi, di tengah proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Akhirnya, yang bersangkutan harus dibawa ke rumah sakit" ungkap Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, Minggu (21/4/2019).

Hanafi menjelaskan, mayoritas mereka mengalami kelelahan karena fisiknya betul-betul terkuras.

Baca juga: Seorang Petugas KPPS di Tangsel Gugur karena Kelelahan

"Jadi, semuanya mengalami kelelahan. Karena sebelumnya mereka juga harus menyiapkan proses penghitungan di kecamatan, dan mengawal proses pergeseran logistik dari desa ke kecamatan. Bahkan, ada yang bekerja sampai dinihari. Akhirnya, mereka drop," katanya.

Akhirnya, lanjut Hanafi, KPU meminta kepada PPK untuk tidak terlalu memforsir tenaga. Sebab, dikawatirkan semakin banyak yang kelelahan.

Baca juga: 1.000 Lilin untuk Petugas KPPS dan Polisi yang Gugur saat Bertugas

"Jadi, kami meminta untuk tidak terlalu memforsir tenaga. Kami kawatir semakin banyak yang drop," tambahnya.

Dari pantauan di lapangan, proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan di Kabupaten Jember, dimulai Sabtu (20/4/2019). Sesuai tahapan, penghitungan di tingkat kecamatan harus selesai tanggal 27 April mendatang. 

Kompas TV Akurasi dan transparasi hitung cepat, tentu menjadi faktor penting kepercayaan publik, terhadap lembaga yang menyelenggarakan hitung cepat, dalam setiap momen pemilu, termasuk di Pemilu 2019.<br /> Adanya keraguan sejumlah pihak belakangan ini, terhadap sejumlah lembaga yang menyelenggarakan hitung cepat di pemilu 2019 ini, tentu menjadi tantangan tersendiri, bagi lembaga-lembaga ini. padahal, hitung cepat menjadi bagian dari proses pengawalan hasil pemilu yang demokratis.<br /> Lalu bagaimana, sejumlah lembaga penyelenggara hitung cepat, menjawab keraguan ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com