Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Akan Sewa Satelit untuk Percepat Pembangunan Telekomunikasi di Daerah 3T

Kompas.com - 11/04/2019, 18:17 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Percepatan pembangunan telekomunikasi di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) di Indonesia tidak perlu harus menunggu adanya satelit sendiri.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia memastikan akan menyewa satelit untuk percepatan pembangunan telekomunikasi.

"Kalau menunggu punya satelit baru, mungkin baru tahun 2023 baru bisa. Makanya, Kominfo mengambil langkah dengan melakukan penyewaan satelit. Pertengahan tahun ini dilakukan lelangnya," kata Menteri Kominfo Rudiantara, usai memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Ini Kecanggihan Radio Komunikasi Kebencanaan di Pangandaran

Rudiantara mengatakan, satelit itu diprioritaskan untuk daerah tertinggal. Untuk di Sumatera Barat ada tiga kabupaten yaitu Mentawai, Solok Selatan dan Pasaman.

Rudiantara yang datang bersama Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif juga melakukan pengecekan sinyal internet di Kabupaten Mentawai dengan melakukan teleconference dengan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet yang berada di Mentawai.

Teleconference tersebut berlangsung lancar dan membuktikan sinyal internet sudah lancar. Pada kesempatan itu, Bupati Yudas juga melakukan video call dengan sejumlah kepala sekolah yang ada di Mentawai.

"Terima kasih Pak Menteri. Dengan adanya sinyal kuat di sini, saya yakin Mentawai akan segera keluar dari daerah tertinggal," kata Yudas.

Baca juga: Kemenkominfo Uji Coba Radio Komunikasi Kebencanaan di Pangandaran

Yudas mengakui persoalan internet menjadi kendala utama bagi Mentawai untuk memberikan pelayanan prima untuk masyarakat.

"Tahun ini ada sejumlah sekolah yang tidak bisa melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Namun dengan semakin bertambahnya sinyal, saya optimis tahun depan semua sekolah bisa UNBK," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com