Banjir Terjang Bandung, Murid SD Histeris Lihat Air Mengalir Deras Masuk ke Sekolah

BANDUNG, KOMPAS.com - Wawan (45), penjaga sekolah SDN 106 Ajitunggal Cijambe, Wawan (45), mengaku masih trauma dengan banjir bandang yang menerjang sekolah tersebut, Senin (1/4/2019) sore.

Banjir bandang menerjang kawasan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat, itu sekitar pukul 15.00.

Baca juga: Tanggul Jebol, Siswa SDN Aji Tunggal Bandung Terjebak di Sekolah

Wawan menuturkan, saat itu, dia tengah beraktivitas seperti biasa. Dia terkejut ketika air mulai meluap ke jalan dan masuk ke sekolah. Derasnya air menyapu segala benda yang berada di dalam sekolah.

"Karena posisi ada di belakang kelas, airnya datang tiba-tiba. Air sempat berputar," ujar Wawan, Senin malam.

Baca juga: Tim SAR Lakukan Sterilisasi Pasca-banjir di Bandung

Dia mengatakan, pertama kali mengetahui banjir saat sejumlah murid SD yang masih ada di sekolah tersebut berteriak dan menangis karena melihat pintu kamar mandi yang copot terkena terjangan banjir.

Setelah itu, air datang dengan derasnya.

"Air langsung tinggi. Baru pertama kali seperti ini," katanya.

Evakuasi warga terus dilakukan dari banjir di Kelurahan Binaharapan Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Hujan deras dan tanggul jebol di belakang SD 224 menyebabkan jalan berubah jadi sungai.

Bandung sekarang jadi rawan banjir karena makin berkurangnya kawasan resapan air. pic.twitter.com/6F7ZmNCkcb

— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) April 1, 2019

Menurut pria yang telah bekerja selama 11 tahun di sekolah itu, pada saat itu, sebagian murid tengah belajar dan istirahat.

Pada saat banjir menerjang, guru dan ratusan murid panik. Mereka menyelamatkan diri ke lantai dua sekolah dan tertahan di situ.

"Karena air tinggi. Bersama orangtua murid dan warga, kami melakukan evakuasi murid. Syukur bisa selamat," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Murid Berteriak dan Menangis Melihat Air Mengamuk di Dalam Sekolah, Pintu Copot Diterjang Banjir