Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tokoh Penyebar Isu Kiamat di Ponorogo Sudah Tak Berpenghuni

Kompas.com - 13/03/2019, 23:40 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Rumah Katimun, tokoh yang mengajak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo pindah ke Kabupaten Malang karena isu kiamat, sepi, Rabu (13/3/2019).

Rumah itu diketahui sudah tidak berpenghuni sejak dua bulan lalu.

Pantuan Kompas.com, pintu rumah Katimun terkunci rapat. Bahkan bagian depan rumah dipagar dengan jaring plastik melingkar.

"Setelah Katimun pindah ke Malang, total aktivitas pengikutnya tidak ada lagi. Mushola yang dahulu ramai jemaahnya juga sepi. Sekarang sepi seperti kuburan," ujar Kepala Desa Watu Bonang, Bowo Susetyo kepada Kompas.com, Rabu malam.

Baca juga: 52 Warga Ponorogo ke Malang karena Isu Kiamat Pindah Secara Sembunyi-sembunyi

Bowo mengatakan, tidak mengetahui persis proses 52 warga Watu Bonang hijrah ke Malang. Dia hanya mengetahui bahwa Katimun hijrah ke Malang dua bulan lalu. 

Bowo mengatakan secara administrasi 52 warga yang pindah ke Malang itu masih warga desa Watu Bonang.

Bowo mengatakan, sejauh ini baru empat rumah yang dijual oleh warga yang termakan isu kiamat itu.

"Ketika kami konfirmasi kenapa dijual, warga mengatakan hasil penjualan itu nanti akan menjadi bekal selama mondok di Kasembon, Kabupaten Malang," kata Bowo.

Baca juga: 52 Warga Pindah Karena Isu Kiamat, Bupati Ponorogo Minta Khofifah dan MUI Turun Tangan

Alasan pindah ke Malang

Bowo mengatakan, alasan beberapa warga pergi ke Malang hanya untuk mondok. 
Ada juga warga yang beralasan agar tidak bolak-balik dari Malang-Ponorogo maka seluruh anggota keluarga dibawa semua ke Malang.

Saat Katimun pulang dari mondok pada 2007, kata Bowo, tidak ada ajaran menyimpang disampaikan ke warga. Bahkan ratusan warga aktif mengikuti ceramahnya yang digelar dua kali dalam sepekan diikuti ratusan warga dari Balong, Jambon, Kauman dan Kismantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com