Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Erupsi, Warga Dilarang Mendekat Radius 2,5 Kilometer

Kompas.com - 01/03/2019, 18:56 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, erupsi dan mengeluarkan asap berwana putih dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 200 meter di atas puncak kawah, Jumat (1/3/2019) siang.

Gempa tremor juga terjadi terus menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,25 sampai 0,28 milimeter (dominan 0,25 milimeter).

"Kawah utama mengeluarkan asap bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 sampai 200 meter di atas puncak kawah," ujar petugas pos pengamatan Gunung Karangetang Fredianto Anthon Richard Korompis seperti dikutip dari rilis tertulis, Jumat.

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih level III atau siaga.

Warga dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dan melakukan pendakian dengan radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (kawah selatan), serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 kilometer dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 kilometer.

Baca juga: Status Gunung Karangetang Menjadi Darurat Transisi, 159 Jiwa Masih Mengungsi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bob Wuaten menjelaskan, erupsi berupa asap sering terjadi, tapi intensitas lebih kecil.

"Kalau asap 200 meter, tidak jauh jangkauannya. Hanya di puncak. Radius terlemparnya hanya sampai kawasan rawan bencana (KRB) III atau hanya 2 kilometer dari puncak," jelasnya.

Menurut Bob, dampak dari asap ini tergantung dari kuantitasnya.

"Maksudnya, kalau gunung menyemprot asap tinggi yang mencapai di atas 600 meter, itu kemungkinan bisa ada abu. Intinya, tergantung tinggi rendahnya asap itu," kata dia.

Warga di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area Baratlaut-Utara dari kawah dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang.

Baca juga: Gunung Karangetang Luncurkan Lava di Lereng Utara

Selain itu, warga di sekitar Gunung Karangetang diimbau agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com