Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Luncurkan Lava di Lereng Utara

Kompas.com - 26/02/2019, 12:50 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Guguran lava memanjang dan meluncur di lereng utara Gunung Karangetang, Selasa (26/2/2019).

Guguran lava itu teramati dari Pos Pengamatan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Yudia Prama Tatipang mengatakan, secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

"Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah," katanya seperti dikutip dari rilis tertulis, Selasa (26/2/2019) pukul 12.20 Wita.

Lanjut Yudia, dari kawah dua juga mengeluarkan asap putih tipis, tekanan gas lemah hingga sedang tingginya lebih kurang 25 meter.

"Juga teramati dari Pos Pengamatan Gunung Karangetang, asap guguran lava berwarna kecokelatan yang memanjang dan meluncur di lereng utara tubuh gunung," ujarnya.

Baca juga: Gunung Karangetang Keluarkan Asap Setinggi 300 Meter

Ia menambahkan, terjadi gempa tremor menerus (microtremor), terekam dengan amplitudo 0,25 milimeter (dominan 0,25 milimeter).

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," sebutnya.

Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan warga dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya, yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 kilometer dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 kilometer.

Kemudian, warga di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area Baratlaut-Utara dari kawah dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang.

Baca juga: Akses Jalan Ondong-Batubulan Masih Tertutup Lava Gunung Karangetang

Selain itu, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

"Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com