Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Malam Penangkapan Buruh Batu, Terdengar 3 Kali Tembakan

Kompas.com - 25/02/2019, 16:14 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kondisi Harismail alias Ujang (25) yang merupakan korban penganiayaan oleh sekelompok orang diduga anggota polisi kini terus membaik.

Wajah lebam Haris yang sebelumnya bengkak begitu besar hingga menutup matanya pun sudah mulai mengempis.

Namun,bekas ikatan masih jelas terlihat di pergelangan tangan bapak satu anak ini yang masih dirawat di ruang Cendana 7 Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Keluarga Korban Salah Tangkap: Kenal Pun Tidak dengan Bidan Itu...

Krisna Murdani (25), teman dari Haris menjadi saksi mata dalam aksi penangkapan buruh batu tersebut yang berlangsung di Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan.

Krisna mengatakan, mereka baru saja pulang ke rumah setelah mengangkut batu. Haris pun meminjam sepeda motornya untuk membeli rokok di warung kawasan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.

Namun, saat akan kembali, Haris mendadak dihentikan oleh sekelompok orang dengan menggunakan dua mobil dan tiga motor.

"Saya tanya mau dibawa ke mana Haris. Dibilang, ke Polda. Saya bingung, padahal kami baru pulang mengangkut batu di Kayuagung. Haris juga waktu beli rokok pakai motor saya, " ujarnya.

Sementara itu, DN (36), yang ada di lokasi penangkapan mengaku, ada tiga kali suara tembakan pada malam penangkapan Haris. 

DN yang ketika itu sedang duduk di depan warung pun langsung ketakutan dan masuk ke dalam rumah. Suara teriakan gerombolan pria tersebut terdengar memaksa Haris untuk masuk ke dalam mobil.

"Dia disuruh berhenti, terus ada 3 kali tembakan. Dia  (korban) kejar-kejaran. Saya ngintip dari dalam rumah karena takut salah sasaran, " kata DN.

Warga yang melihat penangkapan Haris sempat berkumpul di lokasi. Sekelompok pria itu pun membubarkan warga.

"Bubar Pak, bubar Pak. Itu yang saya dengar, warga keluar karena penasaran,"ungkap DN.

Kompas TV Siapa Hambat Revisi UU Terorisme - Dua Arah (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com