Cari Pemancing Hanyut, Tim SAR Terjunkan 5 Perahu Sisir Sungai Brantas

KEDIRI, KOMPAS.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas dibantu berbagai elemen masyarakat melanjutkan pencarian pada Sabtu (23/2/2019) atau hari keempat, terhadap seorang warga yang diduga hanyut di Sungai Brantas, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pencarian itu dilakukan menyusul laporan hilangnya Samsul Arifin (31), warga Dusun Banjardowo, Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Rabu lalu.

Sejak hari Rabu itu pencarian dilakukan hingga hari ini. Berbagai elemen SAR turun tangan. Tidak hanya dari Kabupaten Kediri, tetapi juga dari Jombang, Nganjuk, hingga Ngawi. Lokasi pencarian juga meluas ke Sungai Brantas wilayah Jombang.

"Dari Basarnas ada 6 personel ditambah dari potensi SAR Basarnas total keseluruhan sekitar 100 personel," kata Kepala Basarnas Trenggalek, Brian, yang membawahi wilayah Kediri.

Baca juga: Tim SAR Sisir Sungai Brantas Cari Pemancing Hanyut

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Randi Agata mengatakan, pencarian itu difokuskan di tiga titik pencarian dengan sistem penyisiran sungai.

Pencarian tersebut dengan mengerahkan lima perahu motor tempel hingga radius 23 kilometer di sungai terpanjang ke dua di Jawa itu.

"Selain itu juga ada pencarian darat, dengan penyisiran pinggir sungai," ujar Randi Agata.

Samsul dilaporkan hilang oleh keluarga yang diwakili perangkat desa setempat kepada BPBD Kabupaten Kediri, Rabu lalu. Samsul, yang rumahnya sekitar 500 meter dari Sungai Brantas, dikenal hobi mancing. Dia diduga hanyut setelah Dewi Solikatin, istrinya, yang mencarinya di sekitar Sungai Brantas hanya menemukan baju dan sandalnya berada di tepi sungai.