PALEMBANG,KOMPAS.com- Guna meningkatkan minat warga Palembang untuk menaiki transportasi umum. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan integrasi antara light rail transit (LRT) dengan bus rapid transit (BRT) dengan hanya melakukan satu kali pembayaran.
Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel Wahidin mengatakan, integrasi resmi dilakukan mulai Jumat (22/2/2019).
"Hari ini mulai diterapkan, LRT dan BRT terintegrasi menjadi transportasi massal. Penumpang nanti tinggal memberitahukan kepada petugas tujuan kemana, sehingga nanti akan dikasih tiket khusus integrasi," kata Wahidin, Jumat.
Baca juga: Dalam Sebulan, LRT Palembang Merugi Rp 9 Miliar
Wahidin menjelaskan, ada tiga kategori untuk tiket integrasi tersebut, yaitu penumpang umum, mahasiswa dan pelajar.
Untuk kategori penumpang umum yang menaiki LRT-Damri dikenakan tarif Rp 10.000, naik LRT-Transmusi Rp 7.000, dan naik Damri -LRT-Transmusi Rp 12.000.
Untuk kategori mahasiswa yang menaiki LRT-Damri dikenakan tarif Rp 7.000, LRT-Transmusi Rp 7.000, dan naik Damri-LRT-Transmusi Rp 12.000.
Baca juga: Stasiun LRT Palembang dan Kompleks JSC Rusak, BMKG Sebut Kecepatan Angin Tembus 27 Knot
Sedangkan kategori pelajar yang menaiki LRT-Damri Rp 7.000, LRT-Transmusi Rp 5.000, dan naik Damri-LRT-Transmusi Rp 10.000.
“Transportasi massal ini jugakan aman dan nyaman dan tentu lebih murah dibandingkan transporasi lainnya,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.