Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Selingkuh, Istri Tewas Ditikam Suami

Kompas.com - 19/02/2019, 15:17 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Sebanyak 45 adegan diperagakan Ratno Afriadi (35) pelaku pembunuhan Cinta Amela (37) yang tak lain adalah istrinya sendiri di Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (19/2/2).

Dalam reka adegan kejadian yang berlangsung pada 18 Januari 2018 tersebut, Ratno dan Cinta sebelumnya sempat memesan kamar hotel di kawasan Cinde Palembang. 

Di sana, keduanya tidur bersama. Namun, Ratno mendadak naik pitam saat memergoki Cinta mengangkat telepon dari pria lain.

"Istri saya langsung ke kamar mandi, saya cek di ponselnya ternyata telepon dari pria lain. Saya langsung emosi,"kata Ratno saat memperagakan reka adegan tersebut.

Baca juga: Mabuk Miras, Seorang Anak di Papua Tikam Ibu Kandungnya Sendiri

Ratno yang tak dapat lagi memebendung emosi, langsung menganiaya istrinya menggunakan obeng hingga korban tewas.

Setelah memastikan Cinta tak lagi bernyawa, tubuh korban langsung ditutup menggunakan seprai hotel dan pelaku melarikan diri ke Kabupaten Ogan Ilir hingga akhirnya tertangkap pada 23 Januari 2019 kemarin.

"Kami memang sering cekcok karena istri saya sering kedapatan selingkuh dengan pria lain. Saya sadar saat membunuhnya,"ujar pelaku.

Kapolsek Ilir Barat 1 Kompol Masnoni mengatakan, dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan tersebut memang dilatarbelakangi cemburu dari pelaku terhadap korban. 

Pelaku sendiri, menurut Masnoni, sempat buron selama satu tahun usai kejadian tersebut.

"Korban diduga selingkuh, sehingga pelaku nekat membunuhnya. Pelaku sudah merencanakan aksi pembunuhan itu," jelas Kapolsek.

Atas perbuatannya, Ratno pun dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman mati.

Kompas TV Halaman Puskesmas Pattallassang mendadak didatangi sejumlah polisi pada Senin (10/12/2018) petang. Bukan tanpa alasan karena polisi datang untuk menutup puskesmas dan memeriksa lokasi penikaman Daeng Kulle oleh Daeng Bate. Sejumlah bukti diamankan dari lokasi berikut sejumlah warga yang dimintai keterangannnya. Kesimpulan sementara pelaku menikam temannya sendiri karena dendam. Korban terlibat perkelahian dengan pelaku hingga akhirnya terluka dan meminta pertolongan ke puskesmas. Pelaku ternyata mengejar korban dan kembali menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia di halaman parkir puskesmas. Pelaku ditangkap,jenazah korban diotopsi polisi dan kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com