Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Miras, Seorang Anak di Papua Tikam Ibu Kandungnya Sendiri

Kompas.com - 06/02/2019, 21:10 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Seorang anak di Serui, Papua, tega menikam ibu kandungnya sendiri gara-gara ditegur karena bertengkar dengan istrinya, Rabu (6/2/2019).

Peristiwa ini terjadi di Kampung Kando Warira, Distrik Anotaurei, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, sekitar pukul 05.00 WIT.

Kasus ini bermula saat pelaku Felik Dori (22) pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan terlibat pertengkaran dengan istrinya, Irene Dimara (19).

Karena pelaku memegang pisau dapur, istrinya lari ke kamar mandi yang berada di belakang rumah. Namun pelaku tetap mengejarnya.

Melihat kejadian tersebut, Aksamina Kurni (50) yang merupakan ibu kandung pelaku kemudian berusaha merelainya, sambil memarahi pelaku yang masih berstatus mahasiswa ini.

"Ibu pelaku kemudian memarahi pelaku dengan berkata kamu ini sudah aneh-aneh, kamu sudah terjerumus ke hal-hal yang tidak baik ini, kamu ada pake barang terlarang kapa," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menirukan perkataan korban, dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam.

Baca juga: Dugaan Penganiayaan 2 Pegawai KPK, Ini Penjelasan Resmi Pemprov Papua

Pelaku yang tidak terima dimarahi sehingga naik pitam. Pelaku kemudian menikam ibu kandungnya sendiri dengan pisau dapur di perut kiri.

Korban dalam keadaan terluka kemudian berlari ke depan rumah sambil meminta pertolongan tetangga.

"Para tetangga datang dan membawa korban ke rumah sakit," ujar Kamal.

Tidak butuh lama, polisi yang mendapat laporan itu kemudian mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa pisau dapur.

Pelaku dapat dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP karena melakukan perbuatan yang mengakibatkan korban luka berat. Pelaku diancam hukuman paling lama 5 tahun penjara.

"Kasus ini telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Kepulauan Yapen," tutur Kamal.

Baca juga: Aniaya Taruna ATKP hingga Tewas, Taruna Senior Dikenai Skorsing

Kamal menyayangkan kejadian ini. Seorang anak tidak sepatutnya menganiaya ibu kandungnya sendiri. Apalagi saat melakukan penganiayaan tersebut, pelaku dalam keadaan mabuk minuman keras.

Peredaran minuman keras, khususnya di Papua, harus lebih dipertegas lagi di masing-masing kabupaten/kota karena mengakibatkan kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com