PADANG, KOMPAS.com-Provinsi Sumatera Barat berpotensi diancam gempa bumi besar di daerah perairan Mentawai.
Kendati demikian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minta masyarakat tidak takut dan panik, namun harus meningkatkan kewaspadaan.
"Masyarakat Sumbar jangan takut dan panik. Ini potensi ancaman yang harus dihadapi dengan selalu meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala BNPB Doni Monardo saat rapat mitigasi bencana di Padang, Rabu (6/2/2019).
Menurut Doni, berdasarkan penelitian, ancaman gempa besar masih ada di daerah perairan Sumbar, tepatnya di Mentawai.
Beberapa hari belakangan, Sumbar diguncang gempa hingga puluhan kali.
"Ancaman itu tetap ada. Ada siklus tahunan, siklus 20 tahunan dan sebagainya. Potensi ancaman itu harus dihadapi. Caranya, jangan panik dan takut tapi harus tetap waspada," ujar dia.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Morotai
BNPB, kata dia, terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait mitigasi bencana.
Ia berharap, masyarakat dapat memahami mitigasi sehingga ketika terjadi bencana bisa meminimalisir dampaknya.
"Kami terus melakukan koordinasi dan sosialisasi. Salah satu upaya yaitu meminta pemerintah daerah meningkatkan mitigasi bencana. Ancaman bencana bisa diminimalisir jika kita memahaminya," kata dia.
Sementara peneliti gempa, Danny Hilman yang ikut dalam acara sosialisasi itu mengakui potensi ancaman gempa besar di perairan Sumbar masih ada.
"Dalam beberapa hari belakang sudah ada 52 gempa yang berada di perairan Sumbar. Letaknya berdekatan di daerah lempeng Mentawai. Ini bisa memicu gempa besar," kata Danny.
Danny meminta masyarakat Sumbar jangan sampai lengah. Beberapa tahun lalu, kata dia, Sumbar juga diributkan dengan ancaman gempa besar tapi tidak terjadi
"Setelah gempa 2009, Sumbar sempat diributkan akan terjadi gempa besar. Tapi setelah itu tidak terjadi. Masyarakat jangan lengah, tapi harus tetap waspada," kata dia.