Setelah Kebakaran Kantor Telkom, 33 Mesin ATM di Ambon Belum Dapat Difungsikan

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 33 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik sejumlah bank di Kota Ambon, hingga Rabu (6/2/21019), belum dapat difungsikan oleh masyarakat.

Tidak berfungsinya puluhan ATM tersebut lantaran masih terjadinya gangguan jaringan internet di Kota Ambon, pasca-kebakaran Kantor PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, di Jalan Pattimura Ambon, Selasa (5/2/2019).

General Manager PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk wilayah Maluku, Haris Setiawan mengatakan, puluhan mesin ATM yang belum berfungsi itu umumnya menggunakan jaringan kabel tembaga.

Baca juga: Jaringan Telekomunikasidi Ambon Terputus, PT Telkom Minta Maaf

“Ada 33 ATM yang belum berfungsi saat ini, itu yang menggunakan jaringan kabel tembaga,” kata Haris, kepada wartawan, di Jalan Pattimura Ambon, Rabu (6/2/2019).

Dia menuturkan, untuk ATM yang menggunakan jaringan kabel optik saat ini sudah bisa berfungsi kembali.

Sementara, puluhan ATM yang menggunakan jaringan kabel tembaga belum dapat difungsikan.

“Kami akan pantau terus karena titik-titik ATM di kami itu terpantau, dia mati dan mati kapan, itu terpantau,” kata dia.

Saat ini, lanjut Haris, pihaknya sedang mengganti jaringan kabel tembaga yang tersambung di 33 ATM tersebut dengan kabel optik agar dapat segera difungsikan lagi.

"Karena yang gunakan jaringan kabel tembaga itu memang terlalu lama hidupnya, jadi kita ganti dengan kabel FTTH, kalau yang pake kabel optik itu semuanya sudah berfungsi,” ungkap dia.

Selain ATM, dia menyebut, saat ini gangguan di sejumlah bank dan instansi pelayanan yang menggunakan jaringan internet sudah berfungsi kembali.

Baca juga: Kebakaran di STO Pattimura Ambon, Telkom Pulihkan Layanan

”Kalau yang pakai indihome itu sudah pasti normal kembali pelayanannya,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan dua gedung PT Telkom di Jalan Pattimura, menyebabkan peralatan penting milik Telkomsel yang berada di gedung belakang kantor utama hangus terbakar.

Kejadian itu membuat jaringan internet dan komunikasi di Ambon dan Maluku, pada umumnya lumpuh total dan baru hidup kembali pada Selasa sore.