GOWA, KOMPAS.com - Lantaran jalur koordinasi yang amburadul Posko Induk Bencana Gowa meralat jumlah korban jiwa yang telah ditemukan pada Senin, (28/1/2019). Pasalnya, dari data yang dirilis sebelumnya terdapat beberapa korban dengan identitas yang sama.
Sebelumnya Posko Induk Bencana Gowa yang dipimpin langsung oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan merilis bahwa korban tewas yang berhasil ditemukan berjumlah 46 orang.
Kini data tersebut diralat oleh Posko Induk. Pasalnya setelah dilakukan pendataan lebih mendetail terdapat sejumlah korban dengan identitas yang sama atau satu orang memiliki dua nama.
"Mohon maaf setelah kami lakukan pendataan lebih mendetail ternyata ada kesalahan ini memang perlu kami lakukan demi valiadasi data yang ada sebab ada beberapa korban yang identitasnya berbeda" kata Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa sekaligus ketua tim Posko Induk Bencana Gowa, Senin sore.
Dengan demikian, jumlah korban tewas dari bencana banjir dan longsor di Gowa bukan 46 orang melainkan 42 orang.
Dalam rilis update korban yang pada Senin pukul 16.00 WITA, jumlah korban di Kecamatan Bungaya sebanyak 25 orang, dari Kecamatan Manuju 12 orang, dan sisanya dari Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Sombaopu.
Baca juga: Posko Pengungsi Terbakar, Ratusan Korban Banjir Gowa Berhamburan
Seperti diketahui, air sungai Jeneberang yang meluap akibat hujan deras menenggelamkan sejumlah pemukiman penduduk di Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kota Makassar, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto pada Selasa, (22/1/2019).
Tim SAR gabungan sendiri masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang dalam bencana banjir dan longsor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.