Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senang Rumahnya Akan Direnovasi, Mbah Sadikun Menari di Depan Bupati

Kompas.com - 26/01/2019, 16:24 WIB
Sukoco,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Mbah Sadikun (87) terlihat gembira rumahnya di Desa Sempol Kabupaten Magetan Jawa Timur yang viral karena reot dirobohkan oleh pemerintah daerah Magetan untuk kemudian dibangun rumah baru. 

Seniman menggambar itu kemudian menari di depan Bupati Magetan Suprawoto yang memimpin langsung proses perobohan dan pembangunan rumahnya.

“Senang saya karena rumah saya dirobohkan dan dibangun baru,” ujar Mbah Sadikun, Sabtu (16/1/2019).

Baca juga: Viral Kisah Mbah Sadikun: Bertahan di Rumah Reyot karena Tak Mau Menyusahkan

Di depan Bupati Magetan, Mbah Sadikun meminta rumah barunya dibangun menghadap ke timur atau ke arah jalan raya.

Mengenai hal ini, Bupati Magetan Suprawoto menargetkan pembangunan rumah Mbah Sadikun selasai dalam waktu 2 pekan.

Selama pembangunan rumah tersebut, Mbah Sadikun akan menumpang tidur di rumah keponakannya yang tak jauh dari rumah yang dibangun.

"Kalau menghadap ke timur, pagi bisa menyerap matahari. Untuk kebutuhannya kita bantu seperti makan, selimut, pakaian selama pembangunan sampai selesai,” ujar Suprawoto.

Kondisi Rumah Mbah Sadikun yang sudah reyot dan hampir roboh.KOMPAS.com/SUKOCO Kondisi Rumah Mbah Sadikun yang sudah reyot dan hampir roboh.

Sabtu pagi, rumah Mbah Sadikun yang atapnya setahun terakhir ambrol itu dirobohkan oleh pemerintah daerah bersama TNI AU, Koramil, polsek, dan relawan.

Pemerintah daerah mempercepat pembangunan rumah Mbah Sadikun karena sudah tidak layak dihuni.

Baca juga: Kisah Nenek Habsah Melipat Harapan di Gubuk Reyot dalam Kesendirian...

Di Kabupaten Magetan, terdapat hampir 7.000 rumah tidak layak huni yang akan direhabilitasi oleh Pemerintah Daerah Magetan.

Tahun 2019, pemerintah daerah mentargetkan 1.000 rumah tidak layak huni diperbaiki. “Kita prioritaskan yang urgent. Terget tahun ini ada 1.000 rumah,” ucap Prawoto.

Sebelumnya, Mbah Sadikun harus tidur di emperan rumah dengan alas bekas baliho caleg karena atap rumahnya jebol.

Kondisi Mbah Sadikun ini menjadi perbincangan warga setelah viral di media sosial. Mbah Sadikun nekat tinggal di rumah yang tidak layak huni karena tidak ingin merepotkan kedua anak perempuannya yang tinggal bersama suami mereka dengan perekonomian yang pas-pasan.

Meski telah renta, Mbah Sadikun masih kuat bekerja memanen padi di sawah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com