Sebelum Tewas di Hotel, Pasangan Selingkuh Terlibat Pertengkaran

PAMEKASAN, KOMPAS.com - SNA (24), warga Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, yang ditemukan tewas bersama kekasihnya, RR (31) asal Gresik, Jawa Timur pada Kamis (24/1/2019) malam, sebelumnya diketahui terlibat pertengkaran di konter ponsel tempat SNA bekerja di Jalan Cokroatmojo, Kelurahan Parteker, Kecamatan Kota Pamekasan.

Pertengkaran itu, menurut Kurni, seorang saksi mata dan rekan kerja SNA, terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Setelah pertengkaran, RR kemudian pergi. Sedangkan SNA masih melanjutkan pekerjaannya.

Namun, setengah jam kemudian SNA pamit meninggalkan konter dengan alasan mau membeli kertas.

"Tas dan handphone SNA ditinggal di konter. Banyak telepon masuk. Paling banyak telepon dari orang bernama ibu," terang Kurni saat ditemui di tempat kerja SNA, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: Pria dan Wanita yang Tewas di Kamar Hotel di Pamekasan Diduga Selingkuh

Sampai sore, SNA tak pernah kembali lagi ke konter. Tas dan HP SNA diantarkan ke rumahnya. Pukul 22.30 WIB, Kurni terkejut mendengar rekannya meninggal di hotel bersama dengan pria yang bertengkar di konter pada pagi harinya. Kurni mengatakan, RR bukan sales ponsel seperti diceritakan sejumlah orang.

Muhlisin David (26), suami SNA, juga membantah bahwa pasangan selingkuh istrinya adalah sales Hp. RR merupakan penjaga mainan bianglala di pasar malam. Pekerjaan itu yang mempertemukan RR dengan SNA di pasar malam tiga bulan yang lalu. Waktu itu, SNA bekerja sebagai penjual pop ice di pasar malam.

"Hubungan saya dengan SNA renggang hingga menyebabkan pisah ranjang karena pertemuan di pasar malam itu. SNA beralasan mau pisah dengan saya, karena merasa kurang mendapat perhatian," ujar Muhlisin David.

Baca juga: Pria dan Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Pamekasan

Pria yang juga sales produk makanan ini mengaku, selama dua pekan terakhir istrinya curhat sering bertengkar dengan RR. Bahkan, RR sering bertindak kasar secara fisik kepada SNA.

"Istri saya mengeluh jika sering dikasari. Dia membandingkan dengan tindakan saya selama lima tahun berkumpul, nyaris tak pernah ada tindakan kasar. Itu keluh kesahnya ke saya dua pekan lalu," ungkap David.