Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD Banjar yang Tewas di Cipularang Hendak Jemput Istri dan Anak

Kompas.com - 23/01/2019, 20:10 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kota Banjar asal PDI Perjuangan, Anwar Hartono dan ajudannya Dedi Wahyudi, tewas dalam kecelakaan di Tol Cipularang KM 94,8 sekitar pukul 04.30, Rabu (23/1/2019) dini hari tadi.

Korban dari Kota Banjar berangkat tengah malam menuju Jakarta untuk menjemput istri dan anaknya yang sedang berada di rumah kerabatnya. 

Nahas, korban yang dikenal pemimpin santun bagi rakyat dan keluarganya itu harus meregang nyawa di tengah perjalanannya.

"Bapak orangnya baik, sayang banget sama keluarga. Saya enggak tahu kalau bapak berangkat untuk menjemput kami malam. Saya dan anak kebetulan sedang di Jakarta," jelas istri korban, Tuti (43), saat menjemput jenazah di RS MH Thamrin, Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Rabu siang.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD yang Tewas di Tol Cipularang Dikenal Suka Berbagi

Setibanya di rumah sakit, Tuti bersama kerabat korban lainnya histeris melihat suaminya sudah berada di ruang jenazah rumah sakit.

Sebelumnya, Tuti mengaku dirinya bersama anaknya tak mendapatkan kabar apa-apa dari suaminya sebelum kejadian kecelakaan tersebut.

Setelah mendengar kabar dari pihak kepolisian, Tuti langsung bergegas ke Purwakarta untuk menjemput jenazah suaminya. Kedua jenazah dibawa pihak keluarga Rabu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saya lagi di Jakarta, Bapak di Banjar. Saat itu tidak ngasih kabar, biasanya kalau mau berangkatnya selalu ngabarin dulu. Ini mah enggak ada kabar apa-apa. Cuma, saya dapat informasi bahwa Bapak akan menjemput saya dan anak di Jakarta, kalau berangkatnya enggak mengabari lagi. Itu saja," ujar Tuti.

Tuti mengaku mendapatkan kabar terakhir dari suaminya melalui sambungan telepon pukul 21.00 WIB Selasa (22/1/2019) malam.

Suaminya hanya menanyakan agenda keluarga di Jakarta sampai pukul berapa. Setelah itu, suaminya pun akan pergi ke Jakarta dini hari menuju pagi tiba di rumah kerabatnya.

"Kata Bapak malamnya saat teleponan terakhir, nanyain sampai jam berapa acara di Jakarta? Lalu menjemput sekalian ada kerjaan paginya dulu di Jakarta," kata Tuti.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Banjar dari PDI Perjuangan Anwar Hartono, bersama ajudannya Dedi Wahyudi, tewas setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipularang KM 94,8 sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (23/1/2019) dini hari.

Selain itu, Galuh Jaya Santana (22), sopir mobil dinas Toyota Innova berplat nomor polisi merah Z 7 X yang ditumpangi kedua korban tewas, mengalami luka berat sampai tak sadarkan diri.

Kejadian bermula saat sebuah truk tronton bernomor polisi Z 9102 HB melaju perlahan di lajur kiri dari arah Bandung-Jakarta.

Dari arah yang sama melaju kencang Innova di lajur kanan yang ditumpangi korban, anggota DPRD Kota Banjar asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).

Tepatnya di KM 94,8 Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Innova tiba-tiba oleng ke kiri dan menghantam bagian belakang truk.

Di lokasi kejadian, jalur tol sedikit menikung dengan turunan yang agak memanjang membuat kendaraan kecepatan tinggi sedikit kesulitan melakukan rem mendadak.

Innova yang dikendarai sang sopir langsung ringsek masuk ke bagian kolong belakang truk tersebut. 

Kompas TV Sebuah mobil jenis sport jatuh ke sungai di Dusun Ngrandu, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada Senin (21/1) malam. Akibat peristiwa ini, pengemudi mobil tewas akibat terjebak di balik kemudi mobil yang tenggelam. Sementara, dua penumpang mobil termasuk seorang anak balita, berhasil diselamatkan warga. Menurut warga, sebelum jatuh ke sungai, mobil itu terlebih dulu menabrak tiang telepon yang berada di tepi jalan. Akibat benturan itu, mobil kemudian oleng hingga akhinya jatuh ke dalam sungai. Kuat dugaan, kecelakaan tunggal ini terjadi akibat pengemudi mobil kurang berkonsentrasi saat berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com