Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sukabumi Tindak Lanjuti Kabar Pengungsian 100 Warga Cisolok Sukabumi

Kompas.com - 23/01/2019, 07:15 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga Rabu (23/1/2019) pagi belum menangani kabar pengungsian 100 warga di wilayah Kecamatan Cisolok, Sukabumi, yang takut akan bencana tanah bergerak atau longsor.

Rencananya baru hari ini, tim dari BPBD Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan peninjauan ke lokasi tanah bergerak di Kampung Bojong, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok. 

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu pagi.

"Hari ini kita assessment. Laporannya bukan dari kecamatan, TRC (Tim Reaksi Cepat) setempat juga belum melaporkan secara rinci kronologisnya baik melalui telepon atau WA," kata Eka. 

Baca juga: Khawatir Bencana Longsor, 100 Warga Cisolok Sukabumi Mengungsi

Saat ditanya mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam assessment di lokasi pengungsian, ia mengajak wartawan untuk bertemu langsung di lokasi.

"Lah engke we (ya nanti saja), ditunggu di lokasi," jawabnya singkat.

Diberitakan sebelumnya hujan kembali mengguyur wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019). Lebih dari seratus jiwa warga di wilayah Kecamatan Cisolok, dikabarkan mengungsi karena khawatir terjadi bencana gerakan tanah.

Seratusan warga yang mengungsi itu berasal dari Kampung Bojong, Kadusunan Bojong, Desa Cicadas. Warga mengungsi ke rumah keluarga, kerabat di desa setempat. Selain itu ada juga yang mengungsi di bangunan SD setempat.

"Ya benar warga kami banyak yang mengungsi karena khawatir terjadi bencana gerakan tanah. Karena di antara bangunannya sudah ada yang retak-retak," ungkap Kepala Desa Cicadas Nuharja saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com