Banjir Bandang Landa Rumah dan Ladang Warga di Gorontalo

GORONTALO, KOMPAS.com – Bencana banjir disertai lumpur menerjang warga Desa Lomuli, Tuwea, Lemito, dan Wonggarasi Tengah, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Senin (21/1/2019).

Akibat bencana banjir ini, sejumlah rumah warga digenangi air setinggi paha orang dewasa.  Tanaman warga pun menjadi korban luapan air dari Sungai Lemito ini.

“Sungai Lemito tidak mampu menampung air saat hujan lebat kemarin sore,” kata Firman, Kepala Dusun 2 Desa Tuwea, Senin.

Saat hujan deras berlangsung, Sungai Lemito langsung meluap membawa material kayu dari hulu. Arus yang deras membuat warga cemas jika air semakin meninggi.

Baca juga: BMKG Aceh Imbau Warga Pesisir Waspadai Banjir Rob akibat Supermoon

Firman masih mendata warganya yang menjadi korban luapan sungai ini.

Di Desa Lomuli, tim satgas banjir melaporkan 15 rumah terendam banjir dan merusak 10 hektare ladang jagung. Instalasi air bersih sepanjang 60 meter juga rusak diterjang air bah ini.

Data sementara di Lemito, banjir merendam 40 rumah warga, menjebol tanggul batu sepanjang 300 meter di 5 titik yang berada di Dusun Mekar Jaya.

Di Nyiur Indah juga mengalami tanggul jebol 1 titik sepanjang 7 meter. Sementara, di Desa Wanggarasi Tengah, banjir setinggi 70 sentimeter merendam 40 rumah warga.