PANGKAL PINANG, KOMPAS.com- Pengembangan potensi pariwisata di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, bakal sejalan dengan program layanan rumah sakit.
Direktur Utama RSUD Ir Soekarno, Armayani Rusli, mengatakan, pihaknya akan menggagas kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam penelitian bayi tabung (In Vitro Fertilization).
"Dalam konsep medical tourism Bali sudah punya fertilisasi buatan ini. Nanti kami harapkan RS Ir Soekarno Bangka juga ada. Sama-sama daerah pengembangan pariwisata," kata Armayani, Kamis (10/1/2019).
Dia menuturkan, program bayi tabung tidak hanya ditujukan bagi masyarakat setempat, tapi juga turis yang datang berkunjung sembari berwisata.
Baca juga: Michelle Obama dan Perjuangannya untuk Hamil Lewat Program Bayi Tabung
Program bayi tabung pun didukung dengan gedung labor dan ruang perawatan yang sudah ada.
Program bayi tabung diharapkan semakin mempermudah pasangan untuk mendapatkan keturunan.
"Tentunya rencana ini butuh waktu. Tapi prosesnya kami mulai dulu dengan FKUI," ujarnya.
Dibangun sejak 2009, RSUD Ir Soekarno menjadi rumah sakit milik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terletak di lintas timur pantai Bangka.
"Kalau untuk laser wajah dan kecantikan kami sudah punya. Biaya Rp 1 juta sampai Rp 2 juta yang lebih murah daripada harus ke Jakarta," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.