Di Kendari, Sandiaga Bicara Pentingnya Edukasi Bencana Alam hingga Tenaga Kerja Asing

KENDARI, KOMPAS.com - Duka mendalam dirasakan masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Banten dan Lampung akibat bencana Tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018).

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahudin Uno dalam kunjungannya di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban yang ditinggalkan akibat bencana tsunami.

Menurutnya, letak Indonesia yang dikelilingi Ring Of Fire (Cincin Api) membuat seluruh masyarakat harus selalu waspada tidak diketahui kapan bencana alam akan datang.

"Sangat penting untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya edukasi dini saat bencana terjadi. Karena letak kita yang memungkinkan bencana itu bisa datang kapan saja," ujarnya usai bertatap muka dan dialog dengan kaum mileneal di Kota Kendari, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Seorang Pedagang Tiba-tiba Beri Dompet Berisi Uang ke Sandiaga Uno

Deteksi dini dari pemerintah juga merupakan hal paling utama, agar masyarakat bisa mengetahui apa yang akan dilakukan jika sudah ada peringatan.

Namun, peran pemerintah juga harus selalu mendapat dukungan dari masyarakat serta pihak-pihak terkait. Pasalnya, bencana tsunami sudah beberapa kali terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Janji utamakan tenaga kerja lokal

Dalam kesempatan itu, mantan wakil gubernur DKI itu juga berjanji akan mengutamakan tenaga kerja lokal.

Hal ini disampaikannya karena saat ini Indonesia diserbu oleh tenaga kerja asing terutama di bidang pertambangan.

Jika dirinya terpilih di Pilpres nanti, Sandiaga bersama Prabowo Subianto bakal mengutamakan tenaga kerja lokal dari pada tenaga kerja asing.

Baca juga: Caleg PBB Deklarasikan Dukungan kepada Prabowo-Sandiaga

“Kita utamakan tenaga kerja lokal, tetapi tetap kita harus porsikan juga tenaga kerja asing. Yang jelasnya tenaga keja lokal harus mendominasi,” ungkap Sandiaga.

Ia menambahkan, persoalan kesejahteraan masyarakat memang menjadi tanggungjawab pemerintah. Oleh karena itu pemerintah wajib menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Saat ini masyarakat sulit mencari kerja. Angka pengangguran semakin meningkat, harga sembako dan BBM juga langka," terangnya.