KOMPAS.com - Perahu jukung Jasa Mulya meledak dan terbakar di Sungai Musi, Palembang, pada hari Kamis (19/12/2018). Akibatnya,sejumlah orang terluka dan satu karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) dikabarkan hilang.
Berdasar keterangan dari Kepolisian Satuan Air Polresta Palembang, ledakan terjadi saat Een, pengemudi perahu Jasa Mulya membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di kapal milik Bukhori. Usai mengisi, tiba-tiba kapal milik Een tersebut meledak.
Saat ini, polisi melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan menunggu para korban pulih untuk dimintai keterangan.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Kepala Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polresta Palembang Kompol Cahyo Yudho Winarno mengatakan, satu perahu yang meledak di perairan Sungai Musi Dermaga 7 Ulu adalah kapal jukung (kapal kecil).
Kejadian bermula saat Een, pengemudi kapal ukung, merapat ke SPBB terapung milik Bukhori. Een saat itu membeli 10 drum solar dan 10 drum premium.
Namun, saat pengisian itu berlangsung, mendadak perahu tersebut langsung meledak hingga menyebabkan korban mengalami luka bakar.
"Belum diketahui apa penyebab kapal jukung meledak. Karena ketika itu sedang membeli BBM, sekarang masih diselidiki," kata Yudho, Kamis (20/12/2018).
Baca Juga: Satu Karyawan SPBB Hilang usai Kapal Meledak di Sungai Musi
Berdasar data Kantor SAR Palembang, dua karyawan SPBB yakni Joniansyah (30) dan Suprianto (60) dilarikan ke rumah sakit dan mengalami luka bakar serius.
Sedangkan Zulman saat ini masih dalam pencarian tim gabungan, karena terpental saat ledakan terjadi.
Sementara itu, untuk perahu jukung Jasa Mulya, empat korban berhasil selamat namun mengalami luka bakar yakni Hendra (34), Roni mengalami patah kaki, Turoh (45) dan Har mengalami luka bakar.
Sedangkan para korban dari perahu Sumber Agung, tercatat empat korban yakni Bowo (23) berhasil selamat, Herman, David (4) luka robek di bagian wajah dan Rohman.
Baca Juga: Lagi Asyik Mandi, Bocah 4 Tahun Jadi Korban Perahu Meledak di Sungai Musi