Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Aceh Timur Selamatkan 12 Warga Myanmar Korban Kapal Tenggelam

Kompas.com - 19/12/2018, 16:00 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sebanyak 12 warga Myanmar diselamatkan nelayan di perairan Kabupaten Aceh Timur. Posisi perairan itu persis berada di perbatasan laut Indonesia-Thailand.

Kepala Satuan Polisi Air Polres Aceh Timur Iptu Pidinal Limbong, Rabu (19/12/2018) menyebutkan awalnya nelayan yang melihat kapan Myanmar itu Azhari warga Desa Gureb Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, tiga hari lalu.

Setelah diperiksa ternyata ada 12 anak buah kapal dalam kapal kargo yang berada di koordinat 740 lintang utama dan 9538 lintang selatan dari Pelabuhan Idi, Kabupaten Aceh Timur.

Nelayan ini melintasi kapal kargo dengan ABK asal Myanmar itu. Tiba-tiba cuaca buruk dan kapal kargo itu tenggelam, lalu diselamatkan oleh neyaan Aceh dengan Kapal Motor Harapan Baru,” kata Ipdinal.

Baca juga: Terungkap, 11 Mayat yang Ditemukan di Selat Malaka Korban Kapal Tenggelam

Setelah menempuh perjalanan selama tiga hari, barulah hari ini, mereka mendarat di Perairan Idi, Aceh Timur.

Identitas nelayan itu yakni Kyaw Soe,Shwe Htoo Moung, Thart Zin Soe,Thaing Zow, Atar Do, Tun Kyi , Nay Lin Tun, Aung Ko Hein, Nine Maya, Ye Yaint Kyaw, Nyi Nyi Lin Tun, dan PnyoThura Soe.

“Kapten Kapal, Kyaw Soe, mereka merupakan warga negara Myanmar, etnis Burma, agama Budha, bukan warga negara Myanmar dari etnis Rohingnya. Kapal Tongkang dengan nama lambung MV Htoo Anna War mengangkut kayu tujuan Penang Malaysia dari Myanmar,” katanya.

Setelah didata, sambung Pidinal, polisi berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Langsa, Aceh, untuk proses hukum berikutnya. “Bisa jadi nanti dideportasi atau bagaimana, itu kewenangan Imigrasi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com