Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Kapal Tenggelam di Bima Telah Ditemukan, Dua Masih Dicari

Kompas.com - 31/07/2018, 11:00 WIB
Syarifudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Delapan perahu nelayan terbalik dihantam gelombang tinggi air laut selatan Jawa

BIMA, KOMPAS.com - Dari total 3 korban yang diyantakan hilang dalam tragedi tenggelamnya kapal Berkah Ilahi pada Minggu kemarin, kini satu orang telah ditemukan dalam keadaan tewas.

Penumpang ini ditemukan tim Basarnas, Senin (30/7/2018) sekitar pukul 14.10 Wita setelah sehari dilakukan pencarian. Jasad korban ditemukan dalam kamar kapal tenggelam disekitar Perairan Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.

"Korban ditemukan dikamar kapal berkah Ilahi dalam keadaan meninggal dunia. Identintas korban bernama Fajlun (48), jenis kelamin perempuan, alamat pulau Messah, NTT," kata Tim Basarnas, Wahyu saat dihubungi Kompas.com. 

Ia mengatakan, tim Basarnas menemukan jasad korban di lokasi yang jauh dari lokasi terbaliknya kapal yang ditumpangi 25 penumpang tersebut.

Baca juga: Cuaca Buruk, Korban Selamat Kapal Tenggelam di Bima Batal Dipulangkan

"Lokasi penemuan di sekitar perairan Desa Karampi, Kecamatan Langgudu. Jasad korban telah berhasil evakuasi ke daratan dan langsung di bawa ke RSUD Bima untuk diberikan formalin, karena jenazah akan di kembalikan ke pulau Messah,"ujar Wahyu.

Sementara itu, kapal Berkah Ilahi yang terseret ombak hingga ke perairan Langgudu itu masih dalam proses evakuasi ke daratan.

"Kapal sedang ditarik ke pantai Desa Karampi," kata Wahyu.

Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap dua korban hilang yang belum ditemukan dalam peristiwa kapal terbalik akibat dihantam gelombang disekitar perairan Torobabula Timur Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, pada Minggu (29/7/2018) kemarin.

"Tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan," ujarnya.

Baca juga: Tabrakan Kapal, Satu Orang Hilang dan Satu Kapal Tenggelam

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan pelayaran itu terjadi diperairan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (29/7) sekitar pukul 08.30 Wita.

Dalam peristiwa itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga penumpang dinyatakan hilang setelah kapal kayu Berkah Ilahi terbalik akibat dihantam gelombang di laut Torobabula, Desa Nggelu, Kecamatan Lambu.

Ia mengatakan, kapal yang bermuatan 25 orang penumpang itu berangkat dari Pelabuhan Waikelo Sumba, Nusa Tenggara Timur, menuju Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, NTB, sekitar pukul 03.00 WITA.

Setelah berlayar selama tiga jam, tiba-tiba kapal dihantam gelombang tinggi sehingga terbalik di Torobabula Timur Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 5 Meter di Perairan Selatan Bima

Kejadian itu diketahui setelah pemilik kapal dihubungi ABK melalui telepon seluler bahwa kapan akan tenggelam. Mendapat informasi itu, pemilik kapal dan beberapa nelayan langsung mencari keberadaan kapal.

Keberaadan kapal nahas tersebut baru diketahui sekitar pukul 12.30 Wita. Saat ditemukan, posisi kapal sudah terbalik.

Akibat peristiwa itu sebanyak 22 orang penumpang yang terapung berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan dievakuasi ke daratan. Sementara dua orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tiga korban lain dinyatakan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com