Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Sungai Lamasi Jebol, Ratusan Rumah di Luwu Terendam Banjir

Kompas.com - 04/12/2018, 20:02 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (04/12/2018) dini hari, membuat tanggul Sungai Lamasi di Desa Pompengan Tengah, jebol sepanjang 70 meter.

Akibatnya, 150 rumah di 2 desa yakni Desa Pompengan Tengah dan Desa Pompengan Pantai terendam banjir dengan ketinggian banjir bervariasi dari 60 sentimeter hingga 1 meter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Sulirman mengatakan, jebolnya tanggul Sungai Lamasi terjadi setelah hujan deras di hulu dan mengakibatkan debit air di sungai tersebut naik.

Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Utara, 30 Warga Tak Bisa Pulang hingga 9 Tanggul Jebol

Tanggul tak mampu menahan material yang dibawa banjir berupa kayu dan derasnya arus Sungai Lamasi, hingga meluap ke permukiman warga. Jumlah rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 150 rumah di 2 desa,” kata Sulirman, Selasa.

Banjir juga merendam tanaman di perkebunan dan permukiman warga. Jalan penghubung antar-desa juga terendam, meski begitu sejumlah kendaraan tetap nekat melintas.

Rumah warga yang terendam membuat pemiliknya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat, karena seluruh isi rumah seperti pakaian, tempat tidur, peralatan dapur, serta bahan makanan, ikut terendam.

Baharuddin, korban banjir di Desa Pompengan Pantai mengatakan, sejak banjir terjadi pada pukul 05.00 Wita dini hari, mereka mengungsi ke rumah keluarga.

Baca juga: Banjir Surut, Perbaikan Tanggul Jebol di Aceh Utara Mulai Dilakukan

“Air dalam rumah setinggi di atas 60 sentimeter, kami memilih mengungsi ke rumah mertua sejak pagi tadi,” ucap dia.

“Tidak ada yang tersisa, terendam semua seperti kasur, beras, dan pakaian,” tambah dia.

Warga berharap, pemerintah segera menurunkan bantuan berupa logistik dan menangani tanggul Sungai Lamasi yang jebol agar tidak terjadi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com