Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Aceh Utara, 30 Warga Tak Bisa Pulang hingga 9 Tanggul Jebol

Kompas.com - 26/11/2018, 14:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum semua korban banjir bandang di Aceh Utara kembali ke rumah mereka. Setidaknya, 30 warga masih bertahan di tenda pengungsian karena rumah mereka telah hancur diterjang banjir.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas PUPR Aceh Utara, 9 tanggul di 9 desa di Aceh Utara jebol saat banjir bandang melanda pekan lalu.

Petugas pun berencana segera menganggarkan biaya untuk melakukan perbaikan tanggul-tanggul tersebut.

Inilah fakta baru terkait bencana banjir bandang di Aceh Utara.

1. 30 warga korban banjir di Aceh Utara bertahan di tenda

Polisi mengevakuasi korban banjir di Desa Mancang, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, MInggu (18/11/2018)KOMPAS.com/Masriadi Polisi mengevakuasi korban banjir di Desa Mancang, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, MInggu (18/11/2018)
 

Sebanyak 9 kepala keluarga atau 30 jiwa masih mengungsi akibat banjir yang melanda Kecamatan Samudera dan Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara sejak pekan lalu. Mereka terpaksa mengungsi karena rumahnya mengalami rusak berat dan rusak ringan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, Kepala Desa Kumbang Kecamatan Syamtalira Aron, Zulkarnaini mencatat, enam rumah rusak di desa tersebut.

“Tiga rumah itu rusak total, tiga lainnya itu rusak ringan. Masyarakat masih bertahan di tenda pengungsian, karena memang tak ada rumah keluarganya. Kalau yang ada rumah keluarga, mereka menumpang sementara waktu di rumah keluarga,” kata Zulkarnaini, Sabtu (24/11/2018).

Dia menyebutkan, hingga saat ini bantuan dari berbagai kelompok masyarakat masih mengalir untuk korban yang mengungsi.

Baca Juga: 30 Warga Korban Banjir di Aceh Utara Masih Mengungsi

2. Bantuan tenda barak untuk pengungsi

Polisi membantu warga melewati banjir di Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur terendam banjir, Senin (19/11/2018).KOMPAS.com/ DOK POLRES ACEH TIMUR Polisi membantu warga melewati banjir di Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur terendam banjir, Senin (19/11/2018).

Hingga saat ini, bantuan dari berbagai kelompok masyarakat masih mengalir untuk korban yang mengungsi.

“Semalam ada bantuan dari Polres Aceh Tengah untuk sayur dan bahan makanan. Kami apresiasi seluruh bantuan dari berbagai pihak untuk korban banjir,” terangnya.

Untuk bantuan rumah, Zulkarnaini mengaku sudah mengirimkan proposal melalui camat agar diteruskan ke Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib.

“Barak darurat itu untuk hunian sementara, nanti dibuat seperti dua kamar untuk satu keluarga. Namun, sampai hari ini proses pembangunannya belum ada. Kami tunggu bagaimana kelanjutan pembangunan barak itu, tentu kami berharap rumah yang rusak itu dibangun oleh pemerintah,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan banjir menghancurkan empat rumah di Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara sejak Minggu (18/11/2018). Akibat bencana tersebut sembilan tanggul sungai jebol.

Baca Juga: Banjir Bandang di Aceh Utara, Rumah Hanyut hingga Ribuan Warga Mengungsi

3. Sembilan tanggul di 9 desa di Aceh Utara jebol

Warga desa Lariang kabupaten Pasangkayu sulawesi barat cemas lantaran tanggul sungai lariang yang jebol hingga sempat merendam 3 dusun pada awal tahun 2018 ingga kini tak kunjung dibenahi pemerintahKOMPAS.Com Warga desa Lariang kabupaten Pasangkayu sulawesi barat cemas lantaran tanggul sungai lariang yang jebol hingga sempat merendam 3 dusun pada awal tahun 2018 ingga kini tak kunjung dibenahi pemerintah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com