Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo-Sandiaga, Tenaga Honorer K2 Minta Dijadikan ASN

Kompas.com - 27/11/2018, 16:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi


BANYUWANGI,KOMPAS.com - Kedatangan Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02 ke Banyuwangi Selasa (27/11/2018), dijadikan kesempatan oleh honerer K2 di Banyuwangi untuk curhat.

Riyanto Agung Subekti, salah satu honorer K2 saat dialog bersama Sandiaga Uno di Kecamatan Genteng meminta agar jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, Prabowo - Sandiaga Uno menepati janjinya untuk menjadikan honorer K2 menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bukan hanya itu, mereka juga meminta kesejahteraan untuk honorer non kategori serta guru swasta dan yayasan.

"Kami ikut demo di Jakarta dan saat itu ada kontrak politik dengan pak Prabowo terkait kepastian nasib kami. Jika terpilih, maka kami diangkat jadi ASN. Kami siap maju bersama dengan capres nomor 02," kata Riyanto.

Baca juga: Curhat Tenaga Honorer K2 ke Kapolres Jombang

Selain itu, kepada Sandiaga Uno, Riyanto mengaku sudah 25 tahun menjadi tenaga honorer K2 dan hingga saat ini memperjuangkan nasibnya agar bisa diangkat menjadi ASN. Dia juga sempat mengikuti pendaftaran CPNS tapi terganjal beberapa aturan.

"Banyak sekali kecurangan yang ditemui. Termasuk ada kebijakan yang membunuh perjuangan kami," jelasnya.

Saat ini, menurut Riyanto, ada 1.924 honorer K2 yang ada di Kabupaten Banyuwangi dan mereka telah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Sandi pada 15 November 2018 lalu.

"Kami akan kawal hingga menang," jelasnya.

Sementara itu, Sandiaga Uno kepada Kompas.com mengatakan, pasangan Prabowo-Sandi fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terkait status K2, pihaknya sudah menandatangani pakta integritas.

"Bukan hanya K2 tapi pekerja honorer yang selama ini tidak mendapatkan kesejahteraan dan keadilan dari segi status," jelas Sandiaga Uno. 

Kompas TV Pernyataan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, yang menyebut akan menaikkan gaji guru sebesar Rp 20 juta mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera. Sekjen PKS, Mustafa Kamal mengatakan kebutuhan guru di Indonesia merupakan hal yang nyata, ditambah status guru honorer di Indonesia, yang dianggapnya masih dalam kondisi yang memperihatinkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com