Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2018, 11:59 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Ratusan tenaga honorer Kategori 2 (K2) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (01/01/2018) pagi berunjuk rasa di DPRD.

Sebelumnya, mereka memanjatkan doa bersama untuk para korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi Biromaru.

Aksi gelar doa bersama dilakukan di depan gedung DPRD Palopo.

Ketua Forum Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Muhammad Husain mengatakan, aksi doa bersama dilakukan sebagai wujud keprihatinan agar para korban gempa bumi dan tsunami diberi ketabahan.

“Semoga para korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi Biromaru diberi ketabahan, ini adalah aksi simpati kami kepada korban gempa,” kata Husain.

Baca juga: Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Prioritaskan Honorer K2 Jadi CPNS

Usai melakukan doa bersama, para honorer K2 melanjutkan berunjuk rasa di gedung DPRD Palopo. Mereka menuntut agar pengabdian mereka selama bertahun tahun diapresiasi oleh pemerintah.

Para tenaga honorer K2 menyayangkan adanya regulasi pembatasan umur usia maksimal 35 tahun. Pembatasan umur tersebut membuat para honorer K2 khawatir tidak akan terangkat menjadi ASN.

Menurut Pemerintah Kota Palopo terdapat 2.683 tenaga K2. Namun, menurut FHK2I, jumlah honorer K2 yang aktif hanya 1.600.

“Kami meminta pemerintah untuk menunda rekrutmen CPNS 2018, dan meninjau kembali regulasi yang mengatur pembatasan umur,” ucap Husain.

Kompas TV Presiden Jokowi memastikan bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah akan sampai dan dikirimkan lewat udara, Senin (1/10).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com