Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bandung, Anggota OKI Bahas Kehalalan Vaksin dan Obat

Kompas.com - 23/11/2018, 13:09 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Para delegasi negara OKI membahas harmonisasi kehalalan vaksin dan obat di negara-negara OKI.

Direktur Utama Bio Farma, M Rahman Roestan mengatakan, vaksin yang diproduksi Indonesia dari sisi kualitas, khasiat, keamanan, sudah memenuhi syarat.

"Jadi kami dukung sekali program ini dan kami juga siap untuk diajak kerja sama oleh negara-negara Islam untuk memunculkan kemandirian di wilayah negara OKI," ujar Rahman di Bandung, Jumat (23/11/2018).

Rahman menambahkan, yang menjadi prioritas dunia dalam vaksin dan obat adalah aspek kualitas, khasiat, keamanan atau atau thoyibannya.

Baca juga: Banyak Orangtua di Palembang Tolak Vaksin MR, Baru 180 Ribu Anak Divaksinasi

"Hampir di semua negara OKI, belum mengimplementasikan kehalalan untuk vaksin dan medicine," tuturnya.

"Nah dari sinilah kita mencoba untuk mempelajari bagaimana harmonisasi untuk negara-negara OKI. Supaya nanti bisa menjamin tuntutan bukan hanya masyarakat indonesia tetapi negara Islam keseluruhan,” tambah Rahman.

Untuk itu, pihaknya mendukung kesepakatan para delegasi untuk merumuskan dan menyusun grup kerja. Grup ini akan mengkaji masalah ini, supaya tidak ada lagi keraguan.

"Dari sisi scientific dan fikih ini harus dipertemukan. Bahwa ini suatu tantangan bagi negara-negara Islam bahwa ke depannya kehalalan itu bagaimana bisa diimplementasikan untuk vaksin dan medicine,” ucapnya.

Selain membahas tentang harmonisasi halal vaksin dan obat di negara OKI, dilakukan pula identifikasi potential researcher di negara masing-masing.

“Dari hasil GAP analysis kita bisa rumuskan kerja samanya seperti apa. Kami siap untuk kirim expert kami ke tiap negara Islam dan kami juga siap untuk menerima negara-negara Islam untuk belajar di sini,” tutup Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com