Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orangtua di Palembang Tolak Vaksin MR, Baru 180 Ribu Anak Divaksinasi

Kompas.com - 23/10/2018, 06:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kesulitan untuk melakukan imunisasi vaksin Meales rubella (MR), lantaran banyak orangtua yang menolak anaknya untuk divaksin.

Selama program nasional vaksin virus MR itu dilakukan, saat ini sebanyak 180 ribu anak yang belum divaksin dari total 336 ribu anak dengan persentase sekitar 52 persen pencapaian.

Kepala Dinas Kesehatan kota Palembang dr Letizia mengatakan, rendahnya pencapaian tersebut karena penolakan dari orangtua dan masyarakat, meskipun pihak puskesmas telah mendatangi secara langsung ke setiap sekolah.

"Kami akui pencapaiannya rendah (vaksin virus MR) karena banyak ditolak masyarakat," kata letizia, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Cakupan Vaksin MR Masih Rendah, Perwakilan WHO Temui Bupati Luwu Utara

Letizia mengatakan, mereka akan terus gencar melakukan sosialisasi terkait dampak dari virus rubella jika anak tak diberikan vaksinasi virus MR sejak dini.

Dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menurutnya kini telah mengeluarkan jika vaksin MR telah bisa digunakan untuk masyarakat.

"Targetnya bisa 1.000 anak perhari diberikan vaksinasi MR. Kami harap orangtua juga mengerti untuk kebaikan anaknya sendiri," ujarnya.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri menambahkan, virus MR sangat berbahaya jika menyebar ke masyarakat, terlebih lagi kepada ibu hamil.

Baca juga: Akibat Kena Campak Rubella, Seorang Bayi Alami Buta Tuli

Sebab, dampak dari virus tersebut dapat menyebabkan keguguran hingga cacat kepada calon bayi jika terkena virus rubella.

"Dari perkembangan mental hingga gangguan tubuh, bisa disebabkan dari virus ini. Sehingga kami juga meminta kesadaran masyaraka, pentingnya vaksinasi MR,"jelas Yusri.

Dengan vaksinasi sejak dini, menurut Yusri, dapat mencegah sejak dini penyebaran virus tersebut. Lantaran sampai sekarang belum ditemukan obat untuk mengatasi serangan virus tersebut.

"Jadi jangan takut untuk imunisasi, karena dapat memberikan kekebalan tubuh untuk mengantisipasi pencegahan rubella" jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com