Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Layanan eSIKLA, Puskesmas Terkendala Jaringan Internet

Kompas.com - 15/11/2018, 09:23 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Guna memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada warga, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan baru saja meluncurkan Sistem Informasi Kesehatan Lamongan Elektronik atau yang disebut eSIKLA.

Namun, karena program itu baru diaplikasikan, beberapa kendala juga sempat ditemui di lapangan. Salah satunya berkaitan dengan akses internet, lantaran program eSIKLA memang berbasis online.

“Semua puskesmas yang ada di Lamongan, termasuk Puskesmas Bluluk, sudah melaksanakan pelaporan dan juga rujukan pasien secara elektronik melalui eSIKLA,” ujar dr Fauziah NS dari Puskesmas Bluluk saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/11/2018).

“Hanya memang sempat ada kendala di awal-awal penggunaan. Di Puskesmas Bluluk sendiri, sempat terkendala sinyal internet yang kadang lemah,” lanjut dia.

Baca juga: Lewat eSIKLA, Pasien Tak Perlu Antre Lama untuk Berobat

Namun, seiring dengan niat untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien, jajaran Puskesmas Bluluk pun berusaha untuk mengatasi kendala tersebut. Yakni, dengan tidak mengandalkan akses internet yang disediakan oleh Dinkes dan Pemkab Lamongan.

“Solusinya ya kami sudah memasang wifi sendiri sebagai tambahan, untuk bisa meminimalkan kendala tersebut. Alhamdulillah, sekarang sudah lancar,” kata dia.

Menurut Fauziah, sebenarnya Puskesmas Bluluk sudah disediakan akses internet oleh Dinkes dan Pemkab Lamongan tersambung dengan akses internet yang ada di Kantor Kecamatan Bluluk.

“Memang disediakan, tapi kami tambah sendiri biar lebih lancar. Dinkes bekerjasama dengan KPDE (Kantor Pengolahan Data Elektronik) menyediakan jaringan internet yang disambungkan dengan (kantor) Kecamatan. Tapi mungkin karena di kecamatan juga sering banyak yang harus dilaporkan lewat internet, jadi sempat agak lemot. Karena itu, puskesmas kemudian berinisiatif menambah sendiri jaringan wifi agar akses lebih cepat,” jelasnya.

Kepala Dinkes Lamongan Taufiq Hidayat sebelumnya sempat mengatakan, seluruh data riwayat medis pasien yang ada di Lamongan kini sudah terkoneksi dalam satu jaringan melalui eSIKLA.

Sehingga, diharapkan warga tidak lama menunggu saat pengurusan administrasi, lantaran alur pelayanan lebih jelas dan beban administrasi petugas juga berkurang.

Sementara dari tinjauan sisi medis, dengan sudah mengantongi data riwayat kesehatan pasien dalam bentuk digital, pelayanan kesehatan terutama di tingkat puskesmas diharapkan dapat semakin efektif dan efisien.

Kompas TV Sinergi wisata medis Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Kepresidenan Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto bersama dengan Clinique Suisse menandatangani kerja sama di bidang medis metode DSA atau Digital Substraction Angiogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com