Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat eSIKLA, Pasien Tak Perlu Antre Lama untuk Berobat

Kompas.com - 14/11/2018, 13:01 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

 

LAMONGAN, KOMPAS.com – Inovasi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada warga di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus diupayakan.

Terbaru, seluruh puskesmas yang ada di Lamongan kini sudah terkoneksi dalam satu jaringan, melalui Sistem Informasi Kesehatan Lamongan Elektronik (eSIKLA).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan Taufiq Hidayat, seluruh data riwayat medis pasien yang ada di Lamongan terkoneksi dalam satu jaringan melalui eSIKLA.

Sehingga, diharapkan warga tidak lama menunggu saat pengurusan administrasi.

“Dengan adanya eSIKLA, pasien kini tidak diharuskan menunggu terlalu lama untuk urusan administrasi. Sebab alur pelayanan lebih jelas dan beban administrasi petugas juga berkurang,” ujar Taufiq, Selasa (13/12/2018).

Baca juga: Simak, Ini Sanksi untuk Penunggak Iuran BPJS Kesehatan

Adapun dari tinjauan sisi medis, dengan sudah mengantongi data riwayat kesehatan pasien dalam bentuk digital, pelayanan kesehatan terutama di tingkatan puskesmas, diharapkan dapat semakin efektif dan efisien.

“Besar harapan kami, pemanfaatan eSIKLA juga untuk dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penanganan medis,” ucap dia.

Terobosan eSIKLA sendiri sudah dicoba langsung oleh Bupati Lamongan Fadeli, selepas menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di halaman kantor Dinkes Lamongan hari ini.

“Kami menaruh harapan besar,e SIKLA akan mampu menjadi jawaban peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas (yang ada di Lamongan). Sehingga ke depan, akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan,” kata Fadeli.

Ia lantas mengatakan, sejumlah inovasi di bidang kesehatan juga telah mampu membawa harum nama Lamongan di tingkat regional maupun nasional. Di antaranya, program Lenyapkan Pasung Memanusiakan Pasien Jiwa (Lesung Si Panji), Forum Aku Cinta Anak (FACA), serta penuntasan Lamongan menjadi Open Defecatioan Free (ODF).

Sementara itu, sistem informasi kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinkes Lamongan juga telah berbasis website atau online (e-health).

Sistem informasi yang sudah bisa terakses di antaranya, sistem pelaporan dengan menggunakan aplikasi SIKDA Generik, serta PCare untuk peserta BPJS.

Dengan sistem ini, Dinkes dapat mengakses secara langsung apa yang dilaksanakan atau kegiatan di masing-masing puskesmas yang ada di Lamongan.

Kompas TV Sinergi wisata medis Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Kepresidenan Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto bersama dengan Clinique Suisse menandatangani kerja sama di bidang medis metode DSA atau Digital Substraction Angiogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com