Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kekerasan Anak di Timika yang Videonya Viral

Kompas.com - 03/11/2018, 19:45 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Polres Timika Papua menetapkan tiga tersangka pelaku kekerasan terhadap LPB (13) yang videonya viral di media sosial.

Ketiga tersangka berinisial LOR, SBR, dan LR dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 170 ayat (2) KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama 5 hingga 15 tahun.

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan, awalnya ada lima orang yang diamankan pada Kamis (1/11/2018).

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Kekerasan Anak di Timika yang Videonya Viral

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan hanya tiga orang yang terbukti melakukan tindakan kekerasan. 

Ia mengatakan, kekesalan para tersangka terhadap korban yang hendak mencuri ayam bukanlah menjadi sebuah alasan untuk main hakim sendiri. 

"Yang cukup umur saja tidak boleh dihakimi sendiri, apalagi ini anak di bawah umur. Ini sudah seakan-akan korban mencuri harta begitu banyak, padahal dia hanya mau mencuri seekor ayam," kata Gusti kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).

Baca juga: Viral, Video Kepala Anak Dipukul hingga Berdarah di Timika

Dari tangan tersangka, polisi menyita sebuah rantai sepanjang 132 sentimeter, gembok, dan helm. 

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti kaos dan celana korban.

Sebelumnya, sebuah video kekerasan terhadap seorang anak di Timika, Papua beredar luas di media sosial.

Baca juga: Soal Penggeledahan di Kantor KNPB Timika, Ini Penjelasan Polri

Video berdurasi 2 menit 10 detik itu menjadi viral dan memantik kemarahan warganet. 

Dalam video itu, nampak seorang anak mengalami tindakan kekerasan dari orang dewasa. 

Video tersebut diunggah akun Facebook Elia Soenarie, Jumat (2/11/2018) dengan tulisan, "Anak-anak biar pun salah, hak-hak mereka tetap harus diperhatikan. Biadap... Pace, nanti sa datang jenguk ko di penjara..."

Unggahan video itu telah dibagikan hingga 13.938 kali dengan jumlah 900 komentar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com