Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran, Pedagang Pasar Sederhana Direlokasi ke Pasar Inpres

Kompas.com - 08/10/2018, 21:04 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pihaknya akan segera merelokasi para pedagang Pasar Sederhana.

Seperti diketahui, kebarakan melanda Pasar Sederhana Kota Bandung, Jumat (5/10/2018) malam. Tidak kurang dari 395 lapak dan kios pedagang ludes terbakar dalam musibah tersebut.

“Kami akan segera relokasi. Saya sudah meninjau ke sana,” kata Oded saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (8/10/2018).

Oded mengatakan, para pedagang Pasar Sederhana akan direlokasi di pasar terdekat dengan lokasi kebakaran.

“Kebetulan ada Pasar Inpres yang baru jadi di sebelahnya. Nah, saya minta untuk sementara direlokasi ke Pasar Inpres dulu,” ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Pasar Sederhana di Kota Bandung Hanguskan 300 Lapak Pedagang

Oded memastikan relokasi hanya bersifat sementara sambil menunggu revitalisasi dan perbaikan Pasar Sederhana.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Sederhana Kota Bandung terbakar, Jumat (5/10/2018). Api mulai terlihat di bagian tengah pukul 21.40 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, para pemilik kios berhamburan setelah melihat api mulai merambat. Para pedagang mulai panik sambil membawa barang dagangan.

Tak hanya itu, sejumlah pemilik kios tampak histeris melihat api melahap bangunan pasar dalam waktu singkat.

Pukul 21.53 WIB tiga unit mobil pemadam kebakaran Kota Bandung datang di tempat kejadian.

"Informasi dari manajemen pasar 300 los dan jongko variatif yang terbakar," kata Ferdi Ligaswara, kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

Ferdi mengatakan, dalam insiden kebakaran itu, ia menerjunkan 17 unit kendaraan pancar dan ditambah kendaraan penyelamat (rescue).

Banyaknya material yang mudah terbakar membuat api sangat cepat merambat. Petugas pun sempat kesulitan menggapai titik api yang berada di tengah pasar.

"Api sudah sangat besar karena karakter struktur bangunan di pasar tradisional sangat memungkinkan api menjalar dengan cepat karena material mudah terbakar antara los satu dan los lainnya terintegrasi. Jadi saat itu juga api sudah menyala besar, angin juga berhembus kencang," tutur Ferdi.

Kompas TV Pengelola toko konvensional sudah mengakui, omzet mereka menurun karena kehadiran toko online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com