Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Caleg Tewas Dibunuh, Keluarga Korban Minta Bantuan Hotman Paris

Kompas.com - 17/09/2018, 08:17 WIB
Farid Assifa

Editor

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang calon legislatif, Edi (38) ditemukan tewas di dalam selokan di Jalan MT Haryono, Graha Indah, Balikpapan Utara, dekat bengkel mobil Ketok Barokah, Minggu (9/9/2018) pagi.

Pria tersebut diduga korban pembunuhan. Saat ditemukan, jasad Edi tertindih motor dan tubuhnya penuh luka sabetan senjata tajam.

Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Sopyan mengatakan, korban mengalami luka di bagian kepala atas, mata sebelah kanan, dan tangan kiri.

Sopyan mengatakan, pelaku pembunuhan Edi sudah diamankan dan dilimpahkan ke Polres Balikpapan untuk proses hukum lanjutan.

"Saat kita cari. Akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi," tuturnya.

Pelaku bernama Layappe (65), ia mengakui perbuatannya terhadap korban. Ia membunuh korban dengan parang.

Kendati demikian, Layappe mengaku tak mengetahui korban yang tak lain merupakan kerabatnya tewas akibat perbuatannya.

"Usai menebas korbannya, pelaku lari. Nah, korban ini masih hidup. Sempat membawa motor hendak menuju rumah sakit, tapi di tengah jalan nyasar ke selokan, dan tewas," jelasnya.

Baca juga: Fakta di Balik Pembunuhan Karyawati Bank di Lembang, 28 Tusukan dan Anak Korban Jadi Saksi Kunci

Dilansir dari Tribun Kaltim, Layappe mengakui seluruh perbuatannya telah membunuh Edi Rachman.

Kepada petugas kepolisian, Layappe pada Sabtu (8/9/2018) menghabiskan malam Minggu hingga pagi di salah satu tempat hiburan malam (THM) di bilangan Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan.

Pelaku saat itu bersama korban karena memang telah saling kenal. Namun sebelum bubar justru terjadi perselisihan antar-keduanya.

Ia mengaku bahwa perselisihan disebabkan pengaruh alkohol, namun keduanya masih bisa berdamai dan melanjutkan pagi menuju warung makan dan makan berdua pada Minggu (9/9/2018).

Cekcok antara keduanya terbawa di warung makan, kemudian korban menendang perut pelaku berkali-kali, hingga Layappe tak kuasa membalas.

Kemudian Layappe memutuskan melarikan diri menuju ke rumahnya, lantaran korban memukuli dirinya dengan membabi buta.

Namun korban mengejar Layappe hingga sampai rumah dan berteriak sambil marah-marah di luar rumah Layappe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com