Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tak Ada Motif Pencurian dalam Pembunuhan Karyawati Bank

Kompas.com - 14/09/2018, 20:10 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi terus dalami pembunuhan Ela Nurhayati (42) karyawati bank yang ditemukan tewas bersimbah darah.

Guna memastikan motif dari kematian Ela, polisi bahkan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dua kali.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Niko Nurallah Adiputra menjelaskan, olah TKP ini untuk memastikan motif awal adanya dugaan pencurian.

Namun, setelah dilakukan olah TKP kedua, pihaknya memastikan tidak ada motif pencurian dalam kasus ini.

Sebetulnya polisi sudah melakukan olah TKP saat pertama kali jenazah Ela ditemukan bersimbah darah di ruang tamu rumahnya.

Namun, saat itu, olah TKP didampingi ketua RW dan tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: Karyawati Bank Dibunuh di Lembang, Polisi Periksa Pisau hingga Sepasang Sandal

Meski dalam olah TKP pertama polisi tidak menemukan adanya barang yang hilang, namun polisi merasa ragu.

Sebab, Ketua RW dan tokoh masyarakat dinilai tidak mengetahui tata letak barang di rumah korban.

"Pada olah TKP pertama (kami) belum menemukan barang hilang. Waktu itu didampingi, tapi RW dan tokoh setempat tidak bisa menunjukkan langsung barang lainnya yang mungkin jadi hilang," ujar Niko yang dihubungi Jumat (14/9/2019).

Namun, pada olah TKP kedua ini, polisi memastikan bahwa tidak ada barang yang hilang dalam kasus kematian karyawati bank tersebut.

"Nah kemarin sama keluarga terdekatnya langsung, adik dan kakak iparnya. Hasil olah TKP yang dilakukan satu jam setengah itu sudah bisa dipastikan bahwa tidak ada barang hilang. Selain barang tertata rapi, juga tidak ada hilang di rumah korban," pungkasnya.

Dengan begitu, maka motif dugaan pencurian pun terbantahkan dengan sendirinya.

"Sehinga motif awal pencurian kami pastikan tidak ada. Saat ini kami sedang mencari motif lainnya," jelas Niko.

Baca juga: Karyawati Bank Dibunuh di Lembang, Ada 28 Tusukan di Tubuhnya

Seperti diberitakan sebelumnya, Ela Nurhayati ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kampung Pangragajian RT.03 RW.09 Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018) siang.

Korban ditemukan warga sekitar pukul 11.50 WIB.

Sebelumnya, saksi melihat anak Ela menangis sambil membawa ponsel dan pakaian yang berlumuran darah di rumah perempuan itu.

Setelah saksi membuka pagar rumah, ia melihat ke dalam rumah dan menemukan Ela sudah dalam kondisi tertelungkup dengan penuh darah. Saksi yang melihat itu kemudian memanggil warga lainnya.

Saksi lainnya yang saat itu hendak menuju mesjid dekat rumah korban untuk sholat Dzuhur melihat kondisi Ela dan menemukan karyawati bank itu sudah meninggal dunia di ruang tamu rumahnya.

Ada pun barang bukti yang diamankan yakni satu buah senjata tajam (pisau dapur), satu pasang sandal perempuan dan dua unit ponsel milik Ela dan anaknya.

Kompas TV Keluarga dan kerabat korban tak menyangka kalau Ella ditemukan meninggal dan diduga mengalami pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com