Ikut Kirab Pusaka, Atlet Silat Peraih Emas Aji Bangkit Pamungkas Disambut Histeris

PONOROGO, KOMPAS.com - Aji Bangkit Pamungkas, atlet pencak silat peraih medali emas Asian Games 2018, terlihat ikut dalam arak-arakan Kirab Pusaka Ponorogo, Senin (10/9/2018).

Penonton kirab khususnya remaja perempuan, sontak histeris saat melihat atlet ganteng berusia 19 tahun itu melintas di hadapannya dengan menaiki kereta kencana. "Aji..Aji..minta foto," kata penonton kirab.

Dalam arak-arakan itu, Aji Bangkit Pamungkas yang mengenakan pakaian khas daerah Ponorogo didampingi pelatihnya menaiki kereta kencana khusus. Di bagian atas kereta kencana, tertulis "Aji Bangkit Pamungkas, Peraih Medali Emas Pencak Silat Asian Games 2018".

Atlet asli Ponorogo asal Desa Kertosari, Kecamatan Babadan itu bagian dari rangkaian arak-arakan Kirab Pusaka Ponorogo.

Baca juga: Tangis Penjual Air Isi Ulang saat Tahu Anaknya Raih Medali Emas di Asian Games

Selain Aji, belasan kereta kencana juga dinaiki anggota Muspida Ponorogo seperti Bupati Ponorogo, Wakil Bupati Ponorogo, Sekda Ponorogo, Kapolres Ponorogo, Kejari Ponorogo, Dandim Ponorogo, pimpinan DPRD Ponorogo dan pejabat Bank Jatim.

Arak-arakan dilepas dari komplek makam Betoro Katong di Desa Sentono, Kecamatan Jenangan menuju komplek pendopo Agung Ponorogo sejauh kurang lebih 5 kilometer.

Ratusan ribu warga Ponorogo menonton arak-arakan Kirab Pusaka itu. Mereka memenuhi jalur yang dilalui rombongan kereta kencana.

Kirab Pusaka adalah prosesi akhir dari rangkaian Grebeg Suro Ponorogo tahun ini. Rangkaian Grebeg Suro akan ditutup dengan prosesi larung di Telaga Ngebel pada Selasa (11/9/2018) pagi.

Kirab Pusaka kata Bupati Ponorogo adalah napak tilas perjalanan sejarah berdirinya Ponorogo. Kirab Pusaka diawali dengan prosesi Bedol Pusaka atau pelepasan pusaka yang digelar di Pendopo Agung Ponorogo pada Minggu (9/9/2018) malam.

Pusaka yang dikirab adalah pusaka yang dipercaya milik Betoro Kalong, tokoh pendiro dan adipati pertama Ponorogo. 3 pusaka itu adalah, Payung Songsong Tunggul Wulung, Tombak Tunggul Nogo dan Sabuk Angkin Chinde Puspito.