Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler Nusantara, Pungli SIM Kapolres Kediri hingga Perpecahan Golkar

Kompas.com - 23/08/2018, 05:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Kapolres Kediri terkait pungutan liar (pungli) SIM mencuat pada hari Rabu (22/8/2018). Pungli yang dilakukan Kapolres dan sejumlah oknum tersebut diperkirakan merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.

Sementara itu, pernyataan Fadel Muhammad terkait perpecahan internal di Partai Golongan Karya masih menjadi topik aktual.

Perkembangan kondisi para korban gempa bumi di Lombok juga masih terus dipantau para pembaca.

Berikut lima berita terpopuler di Kompas.com hari Rabu (22/8/2018).

1. Pungli SIM jerat Kapolres Kediri 

Ilustrasishutterstock Ilustrasi

Tim Satgas Saber Pungli Mabes Polri menangkap Kapolres Kediri, AKBP Eick Hermawan, pada hari Sabtu (18/8/2018). Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Operasi tangkap tangan terhadap Kapolres Kediri bermula dari tertangkapnya lima calo, yakni Har (36) Bud (43), Dwi (30) Alex (40) Yud (34) pada Sabtu (18/8/2018) dan seorang anggota PNS berinisial An, kata Mangera.

Dari hasil penyelidikan, uang hasil pungutan liar tersebut dibagikan ke sejumlah pejabat Polres dengan rincian sebagai berikut, 40-50 juta untuk Kapolres setiap minggu, setoran ke Kasat Lantas dengan nilai Rp 10-15 juta dan KRI serta BAUR SIM senilai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Perpecahan di internal Golkar

Bakal cawapres pendamping Jokowi, Maruf Amin di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (10/8/2018)Kompas.com/YOGA SUKMANA Bakal cawapres pendamping Jokowi, Maruf Amin di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (10/8/2018)

Fadel Muhammad, politisi senior Partai Golkar, menuding langkah Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin sebagai cawapres menjadi pemicu perpecahan di partai warisan Orde Baru itu.

Fadel pun menduga beberapa kader akan balik mendukung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019 nanti. Menurutnya, suara Golkar akan merosot akibat tidak memiliki kader yang maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.

"Karena kita terancam juga. Begini, nanti suara rakyat itu akan dua. Satu untuk PDI-P, satu ke Gerindra. Golkar ketiga, karena kita tidak ada calon presiden kan. Wapres nggak ada. Terancam Golkar tidak menjadi nomor dua lagi," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Kursi menteri untuk Pakde Karwo?

Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Terpilih Khofifah Indar Parawansa melaksanakan salat Hari Raya Idul Adha di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Rabu (22/8/2018).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Terpilih Khofifah Indar Parawansa melaksanakan salat Hari Raya Idul Adha di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Rabu (22/8/2018).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com