PONTIANAK, KOMPAS.com - Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Supadio mulai terganggu akibat kabut asap dampak dari pembakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, Senin (20/8/2018) pagi.
Bahkan, jarak pandang di landasan pacu hanya berkisar 300 meter. Akibat jarak pandang yang terbatas, sebanyak 7 jadwal penerbangan ditunda keberangkatannya.
Jarak pandang pun akhirnya berangsur membaik beberapa jam kemudian dan aktivitas penerbangan kembali normal.
Manajer Operasional Bandara Internasional Supadio, Bernard Munthe mengatakan, untuk saat ini jarak pandang sudah masuk ke batas aman.
"1.000 meter saat ini batas aman," ujar Bernard saat dihubungi Senin pagi.
Sementara itu, salah satu penumpang dari Pontianak tujuan Jakarta, Roni mengatakan, jadwal penerbangan pesawat Garuda yang seharusnya dijadwalkan pada pukul 05.55 WIB seperti yang tertera pada boarding pass terpaksa ditunda.
"Dari pagi tidak ada penerbangan dan delay hampir dua jam," ujar Roni.
Baca juga: Kabut Asap Kian Parah, Sekolah di Pontianak Diliburkan
Meski demikian, penerbangan akhirnya tetap dilanjutkan walau sempat tertunda.
Selain menggunakan aktivitas penerbangan, kabut asap juga mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Baca juga: Gubernur Sumsel Jamin Asian Games Tak Diganggu Kabut Asap
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat pun mengeluarkan instruksi meliburkan siswanya untuk jenjang SMA dan SMK sederajat. Hal serupa juga dilakukan pemerintah kota Pontianak yang meliburkan siswanya mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.