Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guncangan Masih Terjadi, Warga Lombok Khawatir Gempa Susulan Lebih Besar

Kompas.com - 19/08/2018, 23:44 WIB
Ari Maulana Karang,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com — Guncangan gempa masih terus menggoyang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Setelah Minggu (19/8/2018) siang diguncang dua kali gempa dengan skala cukup besar, malam harinya gempa bermagnitudo 7 kembali mengguncang Pulau Lombok sekitar pukul 23.30.

Gempa tersebut diikuti dengan tiga gempa lainnya dengan kekuatan lebih kecil dalam jarak yang tak lebih dari 15 menit. Warga pun berhamburan ke luar rumah.

Dari pantauan Kompas.com di Kampung Dangiang Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Guncangan gempa terasa cukup kuat. Warga yang tengah istirahat di tenda-tenda darurat tak sedikit yang berhamburan ke luar dan berkumpul di jalan desa.

Baca juga: Gempa Kelima Guncang Lombok dalam 90 Menit Terakhir, Magnitudo 5,1

"Gempanya kuat, tapi kita tidak terlalu khawatir karena sudah tidak ada lagi bangunan di sini," kata Karliade Aji Putra (19), warga Kampung Dangiang Desa Dangiang, Kecamagan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Minggu (19/8/2018) malam.

Meski warga sudah tidak lagi khawatir tertimpa bangunan, tak sedikit di antara mereka yang keluar dari tenda-tenda pengungsian dan berkumpul di sebuah tenda yang dijadikan masjid darurat. Apalagi, gempa tidak hanya dirasakan satu kali.

"Sudah tiga kali gempanya, kuat-kuat getarannya," ujar Aji.

Baca juga: Tiga Guncangan Gempa Lombok Terasa hingga Bali, Warga Keluar Rumah

Guncangan gempa yang masih terus terjadi hingga malam ini membuat warga masih waspada hingga tengah malam ini karena khawatir terjadi gempa susulan yang lebih besar.

Di Kampung Dangiang ini, sejak gempa pertama kali terjadi yang merusak hampir semua rumah di kampung ini, aliran listrik sudah tak ada lagi. Semua meteran listrik rusak bersama rumah yang rata dengan tanah.

"PLN juga mau masang listrik ke mana? Semua meteran listrik rusak. Kalau ada listrik paling dari genset, atau nyolok dari meteran rumah yang masih hidup," kata Aji.

Baca juga: Dalam 1 Jam, Ada Empat Gempa Bermagnitudo di Atas 5 Guncang Lombok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com