LOMBOK, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 7 di Lombok membuat panik para turis yang menginap di kawasan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Minggu (19/8/2018).
Mereka berhamburan keluar dari restoran dan penginapan, yang memang banyak berada di kawasan turis tersebut.
“Di sini gempa berasa sangat kencang. Kami langsung mengumpulkan para tamu ke parkiran, tempat yang aman karena tidak beratap,” kata Wardoyo, karyawan salah satu penginapan di kawasan Senggigi.
Menurut Wardoyo, para tamunya yang terdiri dari warga negara Amerika Serikat dan Prancis, panik ketika gempa terjadi. Namun, pihak penginapan memastikan bahwa kondisi aman.
Baca juga: Tiga Guncangan Gempa Lombok Terasa hingga Bali, Warga Keluar Rumah
“Kami memantau website BMKG, dan gempanya tidak berpotensi tsunami,” kata Wardoyo kepada KompasTV.
Saat gempa juga, kata Wardoyo, listrik langsung padam. Sehingga, Jalan Raya Senggigi gelap gulita.
Pengamatan wartawan KompasTV, Jalan Raya Senggigi memang gelap gulita saat gempa terjadi pada 21.56 WIB.
Baca juga: Gempa Bermagnitudo 7 Guncang Lombok, Tak Berpotensi Tsunami
Beberapa hotel dan penginapan terlihat menyalakan genset, sehingga tempatnya tidak terlalu gelap.
Beberapa warga negara asing terlihat memilih tidur di luar atau di lapangan terbuka. Hingga pukul 23.00 WIB, mereka masih belum berani masuk ke dalam gedung lagi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di lokasi 8.28 LS dan 116.71 BT atau sekitar 30 km ke arah timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Dua Gempa di Lombok Hanya Berselang 4 Menit, Warga Berhamburan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.