Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam di Malang Rusak, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 16/08/2018, 14:54 WIB
Andi Hartik,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bon Jagung, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang rusak. Polisi masih menyelidiki kasus pengrusakan tersebut.

Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto mengatakan, terdapat 17 makam yang diketahui rusak. Rata-rata, kerusakan hanya pada permukaan makam atau kijing yang biasa diletakkan di atas makam. Kijing makam itu terlihat berantakan.

"17 makam yang rusak. Rusak nisan aja," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pengrusakan itu. Sejumlah batu yang diduga sebagai alat penghancur permukaan makam juga sudah diamankan.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Bentrokan Ormas dan Mahasiswa Papua di Surabaya

"Sudah dicek ke TKP. Saksi-saksi juga. Ada alat batu gunung yang diduga buat penghancur," tuturnya.

Belum diketahui motif penghancuran makam tersebut. Sebab, pelaku hanya merusak bagian permukaan makam. Sementara bagian dalam makam dibiarkan utuh tanpa ada bekas galian.

"Kita masih melakukan penyelidikan. Kita juga bekerja sama juga tiga pilar (kecamatan, koramil) setempat. Apa motifnya," jelasnya.

Diduga, pengrusakan itu dilakukan pada malam hari, yakni Selasa (14/8/2018) malam. Sehingga aksi pengrusakan itu tidak diketahui warga setempat.

Kompas TV Bahkan, petugas pun mengenakan kostum tema horor, seperti pocong dan kuntilanak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com