BLORA, KOMPAS.com - Polres Blora, Jawa Tengah, membongkar makam jasad perempuan yang dibakar hidup-hidup di hutan Blora.
Korban berinisial FDA akan dites DNA untuk disinkronkan dengan keluarganya.
Sebelumnya, karena tak kunjung diketahui identitasnya, akhirnya jasad perempuan yang diduga berusia muda itu dimakamkan di kompleks pemakaman RSUD dr Soetijono Blora, Jumat (3/8/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Jasad yang diduga korban pembunuhan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sekujur tubuhnya hangus terbakar hingga sulit dikenali.
"Hari ini langsung kita bongkar untuk memastikannya. Pihak keluarga korban juga datang," kata Kapolres Blora AKBP Saptono kepada Kompas.com, Selasa (7/8/2018).
Kakak tertua korban, Wiwid, meyakini mayat yang dikubur dan dibongkar kembali adalah adiknya. Korban adalah anak keempat dari lima bersaudara. Korban adalah lulusan SMKN 9 Sompok, Peterongan, Semarang.
Baca juga: Kasus Mayat Wanita Hangus di Blora, Korban Dibakar Hidup-hidup dengan Kaki dan Tangan Terikat
Orang tua korban, Warso dan Kiswati, tidak hadir dalam proses pembongkaran mayat putrinya, karena sedang pemeriksaan DNA di RSU Bhayangkara, Semarang.
Wiwid menjelaskan, FDA sudah tidak pulang ke rumah sehari sebelum jasadnya ditemukan di Blora, Rabu (1/8/2018).
"Adik saya sejak Selasa (1/7/2018) siang tidak pulang rumah. Hari berikutnya lapor ke Polrestabes," lanjut Wiwid.
Sebelumnya, polisi akhirnya mengantongi identitas mayat perempuan yang ditemukan hangus di hutan di wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) pagi.
Baca juga: Polisi Ringkus Pembakar Wanita di Hutan, Pelaku Seorang Manajer Front Office
Hasil penelusuran Satreskrim Polres Blora, identitas korban diketahui atas nama FDA (21), warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Identitas korban terungkap pada hari Minggu (5/8/2018).