Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pejabat Lepas Sepatu, Penjaga Makam Dipukul hingga Berdarah

Kompas.com - 20/07/2018, 14:03 WIB
Farid Assifa

Editor

BATOLA, KOMPAS.com - H Nuri Al Banjari atau H Jainuri, (58), salah seorang penjaga kubah (makam) Abdussamad di Jalan Veteran Kabupaten Batola, dipukul seorang oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan, Kamis (19/7/2018) pagi.
 
Kakek ini diduga menjadi korban pemukulan seorang pejabat Pemkab Batola berinisial HS hingga korban berdarah.
 
Pemukulan itu bermula ketika Nuri seperti biasa membersihkan dan menjaga kubah tersebut.
 
Sekitar pukul 08.30 Wita, datang HS, pejabat Pemkab Batola yang masuk ke kawasan kubah dengan sepatu.

“Saya tegur HS ada kawasan tertentu kubah tak boleh pakai sepatu. Saya menegur HS karena termasuk zuriat di sini. Tiba-tiba saya ditampar HS hingga seperti mau pingsan. HS pun berteriak, kada tahukah ikam (tak tahukah kamu) siapa aku di Marabahan,” kata Nuri menirukan ucapan HS.

 
Anak Nuri yang di sekitar lokasi pun berusaha melerai pemukulan itu, tetapi HS malah melayangkan pukulan ke arah muka Nuri untuk kedua kalinya.
 
 
Begitu dipukul oleh HS, ditemani sepupu, Nuri pun berobat ke rumah sakit karena muka lebam-lebam dan hidung berdarah.
 
Pagi itu, Nuri ditemani keluarga melaporkan secara resmi kasus penganiayaan oleh pejabat Batola, HS ke Polres Batola.
 
“Saya sudah resmi melaporkan resmi HS ke Polres Batola dan sudah diperiksa. Biar hukum menyelesaikan ini,” katanya.
 
Kapolres Batola AKBP Mugi Sekar Jaya saat dikonfirmasi menyatakan akan segera mengecek informasi laporan pemukulan ke mapolres setempat.

“Iya kita akan cek dulu,” tegas Mugi. (banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditegur untuk Lepas Sepatu, Pejabat Batola Ini Diduga Pukuli Penjaga Kubah Hingga Berdarah-darah

 
Kompas TV Polisi mendalami kasus pemukulan oleh oknum pendukung Persija, terhadap Anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi. H

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com