Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2018, 18:48 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri) Isdianto meminta warga untuk tidak cemas soal himbauan larangan suntik vaksin campak (meales) dan rubella atau vaksin MR oleh MUI Kepri. 

Isdianto berharap masyarakat mendukung dan menyukseskan program vaksin ini, sebab ini adalah program masa depan bangsa dalam upacaya mencerdasakan bangsa.

"Tidak perlu dicemaskan, ini program pemerintah yang perlu dikembangkan demi kemajuan," ujarnya, Rabu (1/8/2018). 

Menurut dia, ada sejumlah alasan agar para orangtua tidak ragu anaknya disuntik vaksin MR. Pertama, imunisasi vaksin campak MR adalah untuk menjaga agar para generasi bangsa dapat tumbuh sehat dan terbebas dari cacat fisik.

Baca juga: Saya Bingung, Vaksin MR Itu Halal atau Tidak...

Kedua, imunisasi ini juga bertujuan untuk menjaga ibu hamil agar para ibu hamil tidak mengalami keguguran di usia hamil muda atau kemudian lahir dengan keturunan yang cacat.

"Dengan imunisasi MR ini pula diharapkan Indonesia nantinya akan memiliki generasi yang sehat secara jasmani dan rohani serta bisa meneruskan pembangunan bangsa," kata Isdianto. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengaku tidak ada masalah terkait himbauan MUI Kepri, dan vaksin Campak MR tetap berjalan seperti yang sudah terjadwal.

"Tidak ada masalah, penyuntikan vaksis tetap dilaksanakan," terang Tjetjep.

Tjetjep mengaku penyuntikan vaksin campak MR ini merupakan program nasional yang berpedoman kepada UU Kesehatan dan UU Perlindungan Anak.

"Kami juga berpedoman pada fatwa MUI tahun 2016 tentang imunisasi, untuk pencegahan penyakit. Makanya tetap kami jalankan," jelasnya.

Baca juga: Netty Heryawan: Tak Perlu Takut dengan Vaksinasi Campak-Rubella

"Lagipula untuk himbauan saat ini, sifatnya lebih kepada usulan, untuk itu kami berharap kepada orangtua di Kepri untuk tidak terlalu cemas karena vaksin yang dilakukan bertujuan untuk pencegahan penyakit kepada anak," kata Tjetjep menambahkan.

Belum dinyatakan halal

Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan MUI Kepri Edi Safrani mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan keputusan resmi dari LP POM MUI Pusat terkait vaksin campak MR tersebut.

"Benar MUI Kepri mengeluarkan himbauan untuk tidak dilakukannya vaksim campak MR tersebut, karena sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan di LP POM MUI Pusat dan Fatwa Halalnya juga belum keluar," jelas Edi.

Baca juga: Ada Penolakan Vaksin MR, Presiden Minta Menteri Segera Bergerak

Edi mengaku pihaknya juga sudah menyurati Dinas Kesehatan untuk menunda dilakukannya penyuntikan vaksin Campak MR, sampai ada keputusan reami dari LP POM MUI Pusat terhadap keberadaan vaksin tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com