Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Bangga, 4 Remaja Tuna Rungu Ini Tak Minder Ikut Kompetisi Robotik

Kompas.com - 25/07/2018, 17:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Empat remaja berkebutuhan khusus ini sama sekali tidak canggung ketika memperlihatkan robot-robot hasil karya mereka dalam Kompetisi Robot Sepakbola (Robot Soccer Competition) tingkat SMP se-Kota Magelang, Rabu (25/7/2018).

Mereka adalah siswa tuna rungu dari SMPLB B Yayasan Penyantunan dan Pendidikan Anak Luar Biasa (YPPALB) Kota Magelang.

Keterbatasan berkomunikasi sama sekali tidak menghambat semangat mereka dalam mengikuti kompetisi yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang itu. Meskipun semua lawan-lawan mereka adalah remaja-remaja seusia yang normal.

"Anak-anak sangat antusias dan senang bisa ikut kompetisi robotik ini. Mereka senang karena diberikan kesempatan yang sama dengan pelajar lainnya," ujar Kepala SMPLB B YPPALB Budi Susilo, disela-sela kegiatan yang digelar di Borobudur Golf International and Country Club Kota Magelang.

Baca juga: Gagal Dibeli Gibran dan Kaesang, Sneakers Ini Akhirnya Jatuh di Kaki Jokowi (2)

Budi mengatakan, sekolahnya menurunkan empat orang siswa yang terbagi dalam dua tim. Mereka merakit dua robot soccer sejak tiga bulan yang lalu. Menurutnya, tidak ada hambatan yang berarti ketika anak-anak asuh mereka melakukan persiapan.

"Mereka justru sangat antusias, selalu hadir kalau waktunya merakit, berlatih, sampai ikut pengarahan dari para pendampingnya. Keterbatasan mereka memang hanya komunikasi tapi itu tidak mengambat sama sekali," ungkap Budi.

Budi optimistis robot hasil karya siswa berkebutuhan khusus ini bisa menjadi pemenang. Ia juga berharap ke depan kegiatan merakit robot bisa diterapkan di sekolahnya.

Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti menjelaskan kompetisi robotik ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan tema berbeda. Tahun 2016, kompetisi khusus untuk robot follower, sedangkan tahun ini untuk robot soccer.

Baca juga: Polres Klaten Selidiki Patwal Konvoi Moge yang Buat Seorang Perempuan Terperosok

"Robot Soccer ini yang memang sedang tren. Kami menggandeng IST Akprind Yogyakarta yang lebih menguasai bidang robotik," jelasnya.

Arif berujar, robotik merupakan bagian dari Iptek yang seharusnya dipekenalkan sejak dini. Sebab, dunia kini sudah masuk era digitalisasi yang sebagian besar kebutuhan manusia dibantu oleh robot.

"Jaman sekarang, semua bidang tidak bisa lepas dari robotik. Di perbankan contohnya, semua pakai mesin robotik. Jadi kalau siswa mengetahui dunia robotik sejak awal, nantinya akan bermanfaat di masa depan," kata Arif.

Dalam kompetisi ini, para peserta akan menjalani sejumlah tahapan penilaian. Mulai dari perform robot, head to head antara robot, kerjasama tim, hingga inovasi tim.

"Setelah kompetisi ini, pemenang akan kita ikutkan dalam lomba atau event serupa tingkat regional di Yogyakarta," terangnya.

Baca juga: Jalani Sidang Perdana, Selebgram Angela Lee dan Suami Berpegangan Tangan

Sementara Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, mengapresiasi kompetisi ini untuk menumbuhkembangkan generasi muda supata berpikir positif dan mengembangkan inovasi sejak dini.

"Saya mengapresiasi lomba ini karena diikuti oleh anak SMP, mestinya kompetisi robot semacam ini pesertanya mahasiswa. Kota Magelang berani mengawali dengan peserta SMP, tujuannya untuk mengajari pelajar sejak dini agar melek teknologi," ujar Windarti.

Menurut Windarti, perkembangan kegiatan robotik di lingkungan sekolah SMP di Kota Magelang sudah sangat luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut dalam kompetisi ini.

"Dari 18 SMP negeri dan swasta di Kota Magelang yang jadi peserta kompetisi, ada sebanyak 50 tim yang ikut. Berarti tiap satu sekolah bisa mengirim lebih dari satu tim," katanya.

Dia menambahkan, kompetisi robot sepakbola ini baru pertama kali diselenggarakan di Kota Magelang. Tahun 2016 lalu, Balitbang sempat menggelar kompetisi robot serupa namun berupa roket air.

"Melalui kompetisi semacam ini, sekolah bisa mengembangkan robot-robot hasil inovasi siswa mereka menjadi lebih canggih," terangnya. 

Kompas TV Mahasiswi Ini Kreatif Ciptakan Jari Jempol Ketiga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com