Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2018, 23:01 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, dikejutkan dengan temuan jejak harimau sumatera di perkebunan karet.

Merespons kejadian ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung menerjunkan tim ke lokasi, Selasa (10/7/2018).

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya serangan binatang buas dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae terhadap manusia.

Begitu juga sebaliknya untuk mengantisipasi warga melakukan tindakan tersendiri terhadap satwa dilindungi tersebut.

Baca juga: Evakuasi Harimau Bonita Dirahasiakan Petugas Gabungan

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, hari ini tim quick response sudah berada di lokasi temuan jejak harimau sumatera.

"Setelah dilakukan pengecekan di kebun karet warga, memang benar ditemukan jejak, diduga harimau sumatera," ujar Suharyono, Selasa.

Dia mengatakan, jejak harimau sumatera yang ditemukan ini berukuran sekitar 10 sentimeter.

"Kalau dilihat dari jejak, harimau ini sudah menginjak dewasa. Usianya sekitar 2 sampai 3 tahun," kata Suharyono.

Temuan jejak harimau itu, sambung dia, terjadi pada 4 Juli 2018. Kemudian beredar di media sosial maupun media massa. Warga pun mulai khawatir saat beraktivitas di perkebunan.

"Dengan kehadiran tim di lapangan dapat menurunkan tingkat keresahan masyarakat setempat," tutur Suharyono.

Baca juga: Nadine Chandrawinata-Dimas Anggara Menikah di Sarang Harimau

Dia mengaku, untuk melakukan pengecekan ke lokasi, terlebih dahulu dilakukan koordinasi dengan aparat pemerintah desa setempat serta saksi yang menemukan jejak harimau tersebut.

Setelah itu baru dilakukan pengecekan bersama-sama ke kebun karet.

"Dari jejak yang dijumpai, diduga sudah terjadi beberapa hari lalu," kata Suharyono.

Berdasarkan keterangan warga, sambung Suharyono, sebelumnya pernah melihat kemunculan harimau sumatera di tempat lain yang tidak jauh dari temuan jejak harimau.

Namun setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan jejak atau tanda-tanda kemunculan lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com