Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Soroti Keamanan di Bima, Nusa Tenggara Barat

Kompas.com - 31/05/2018, 07:34 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyoroti keamanan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan mengajak semua pihak untuk bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di hadapan ratusan personel TNI dan Polri, dalam sambutannya seusai pelaksanaan tarawih di lapangan Markas Korem 162 Wira Bhakti, Rabu (30/5/2018), Tito Karnavian mengatakan, kondisi di NTB relatif lebih aman, tetapi perlu diwaspadai mengingat beberapa kali terjadi peristiwa di NTB.

"Waktu tahun 2001 bom meledak di 11 kota di Indonesia, salah satunya adalah di Lombok, salah satunya, pelakunya sudah kita tangkap," kata Kapolri.

"Di Bima, beberapa kali kantor polisi diserang. Polisi di jalan dibunuh, ditembak. Ada di satu tempat bom meledak sendiri, betul gak? Artinya, potensi-potensi untuk gangguan keamanan itu ada. Belum lagi beberapa kali kasus keributan antarkampung. Ditanya di mana keributan, laporannya di NTB," lanjut Tito.

Baca juga: Wakapolri Serahkan Penanganan JAD dan JAT di Bima pada Polda NTB

Pada acara yang dihadiri Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guri Bajang, Kapolda NTB Brigjen (Pol) Achmad Juri, dan jajaran Korem 162 Wirabahkti itu, Tito mengatakan, di zaman kapolda dijabat Brigjen (Pol) Umar Septono, selama setahun menjabat tak ada konflik yang terjadi.

"Saya kagum, ini bukan memuji orangnya ini, itu uang. Jika ada konflik, maka diturunkan pasukan. Selama 1 tahun, selama zamannya Pak Umar Septono, satu rupiah pun tak pernah dipakai. Karena apa, karena tidak ada konflik, uangnya dikembalikan lagi kepada negara," ungkap Kapolri disambut tepuk tangan anggota Polri dan TNI.

Bagi Tito, jika dikelola dengan baik, sebenarnya konflik antarkampung bisa ditekan. Kekerasan bisa ditangani dan diwaspadai.

"Ada jaringan-jaringan teroris ini juga kita harus waspadai. Kasus kasus terorisme di Poso, itu rata-rata ngimpornya dari Bima gitu. Nah ini perlu diwaspadai juga. Ini artinya persoalan, banyak yang tertangkap dari Bima, ada apa dengan Bima?" tanya Tito.

Baca juga: Hina Bupati Bima, Pria Berusia 51 Tahun Ditahan Polisi

Hal yang paling penting dan berharga, kata Kapolri, bukan hanya sumber daya alam yang melimpah dan cantik, tetapi juga rasa aman yang dibutuhkan seluruh umat manusia di dunia, termasuk di NTB.

Kompas TV Menurut warga, IB sehari-hari adalah warga yang aktif dalam kegiatan di lingkungan perumahan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com